Ahad 27 Apr 2014 06:16 WIB

Inal: Penyakit Lama Garuda Kambuh

Garuda Kukar Bandung.
Foto: Kaskus
Garuda Kukar Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Garuda Kukar Bandung, Jabar, Antonius Ferry Rinaldo, menilai penyakit lama timnya, yakni inkonsistensi di tengah laga, kambuh kala dikalahkan M88 Aspac Jakarta dengan skor 64-59 setelah sempat unggul hingga tiga kuarter pertama.

"Kami kalah murni karena kesalahan kami sendiri. Ini penyakit lama yang kambuh, inkonsistensi di tengah laga," kata pelatih yang akrab disapa Inal itu seusai kekalahan timnya dalam laga lanjutan Seri V Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia 2013-2014 di Hall Basket A Senayan, Jakarta, Sabtu.

Inal sendiri mengaku memiliki tekad untuk menyembuhkan penyakit tersebut dari tim Garuda.

Inal juga melihat ada perbedaan besar ketika "point guard" andalan mereka ditarik dari lapangan akibat "foul trouble" atau sudah empat kali melakukan pelanggaran.

"Ketika Wendha ditarik keluar, tidak ada yang mau masuk ke dalam termasuk Jojo (sapaan akrab Jonathan Elayday -red)," katanya.

Hal itu, juga diperparah dengan banyaknya "turnover" yang dilakukan oleh para pemainnya, sebanyak 23 kali sepanjang laga yang oleh Aspac berhasil dikonversi menjadi 17 poin.

"Padahal, melawan tim seperti Aspac tidak boleh terjadi hal seperti itu," ujarnya.

Berkat kemenangan tersebut, Aspac kembali ke puncak klasemen sementara dengan perolehan 49 poin dari 22 kemenangan dan lima kekalahan, sedangkan Garuda (40, 15-10) tidak beranjak dari peringkat keenam.

Menyambut laga lanjutan melawan penghuni empat besar, Satria Muda Britama Jakarta (48, 22-4), pada hari terakhir Seri V, Minggu (27/4), Inal menekankan timnya harus mampu keluar dari tekanan.

"Anak-anak ketika sempat unggul tadi, bahkan sampai di separuh kuarter keempat mereka bermain bagus, sebelum akhirnya ada tekanan Aspac mulai mengejar.

Mereka kemudian kacau, dan itu tidak boleh terjadi lagi di laga melawan Satria Muda," ujarnya.

"Saya akan memperlihatkan lagi rekaman laga kali ini, terutama di empat-lima menit terakhir," kata Inal melanjutkan.

Hasil pertandingan tersebut membuat Garuda untuk sementara memiliki catatan negatif, dua kemenangan dan tiga kekalahan sepanjang Seri V di Jakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement