REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Kompetisi NBA pekan ini sedang heboh menyusul pernyataan rasis yang diduga dilakukan oleh pemilik klub Los Angeles Clippers Donald Sterling. Sebuah rekaman audio yang dirilis TMZ Sport, Jumat (25/4) malam, menyiarkan sebuah percakapan yang diyakini Sterling dengan kekasihnya V. Stiviano.
Dalam percakapan tersebut, pria yang diyakini adalah Sterling itu membuat pernyataan rasis tentang orang berkulit hitam atau orang Afrika Amerika. Percakapan yang berdurasi hampir 10 menit tersebut berawal dari masalah foto Instagram Stiviano bersama pria berkulit hitam yang diyakini Earvin Magic Johnson.
"Itu mengganggu saya ketika kamu mempublikasikan pergaulan kamu dengan orang berkulit hitam. Apakah harus? Kamu bisa membawa mereka dan melakukan apapun yang kamu inginkan. Tetapi sedikit permintaan saya, tolong jangan promosikan dia di sana (Instagram) dan jangan bawa mereka ke pertandingan saya," kata pria yang diyakini Sterling tersebut seperti yang dilansir ESPN, Sabtu (26/4).
Tak lama rekaman itu tersebar, berbagai kecaman mengarah kepada orang nomor satu LA Clippers tersebut. Earvin Magic Johnson yang namanya menjadi sasaran rasis dari percakapan tersebut, langsung bereaksi di akun twitternya.
Johnson menganggap pernyataan itu tidak pantas dikeluarkan oleh seorang pemilik klub yang didalamnya berisi pemain yang mayoritas berkulit hitam. Bahkan, ia berjanji tidak akan pernah menghadiri pertandingan Clippers lagi selama Sterling masih menjadi pemiliknya.
Para pemain NBA lainnya seperti bintang Lakers Kobe Bryant dan pelatih Warriors Mark Jackson juga turut mengecam pernyataan Sterling. Kobe Bryant bahkan menolak jika ia diminta bermain untuk Sterling. "Saya tidak ingin bermain untuk dia," ujarnya.
Selain menuai kecaman dari penghuni NBA, pernyataan rasis tersebut sudah tentu menimbulkan kekacauan di kubu La Clippers sendiri. Clippers yang sedianya akan bertanding melawan Golden State Warriors pada play off putaran pertama NBA pada Ahad (27/4) ini, dikabarkan akan memboikot pertandingan tersebut.
Namun, kabar tersebut dibantah seperti laporan ESPN, bahwa seluruh pemain dan staff Clipper telah mengadakan pertemuan di sebuah hotel pusat kota San Francisco selama 45 menit guna membahas kelanjutan masalah tersebut.
Pelatih Doc Rivers yang memimpin pertemuan beserta beberapa pemain diantaranya Chris Paul dan Blake Griffin telah berbicara dan menyuarakan kemarahan mereka kepada pemilik klub. Tetapi mereka menolak untuk memboikot pertandingan keempat melawan Warriors.
"Kami telah mendengar semuanya, boikot dan semua yang dapat Anda lakukan tapi kami memilih untuk tetap bermain dan kami akan bermain besok," kata Rivers.