Jumat 16 May 2014 22:31 WIB

SM Pastikan Juara Musim Reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014

Rep: Israr Itah/ Red: Hazliansyah
Satria Muda BritAma Jakarta memastikan gelar juara musim reguler Speedy NBL Indonesia Musim 2013-2014 setelah memenangkan laga terakhirnya melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di DBL Arena Surabaya.
Foto: SM Britama
Satria Muda BritAma Jakarta memastikan gelar juara musim reguler Speedy NBL Indonesia Musim 2013-2014 setelah memenangkan laga terakhirnya melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di DBL Arena Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satria Muda BritAma Jakarta mematikan gelar juara musim reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014. Titel ini didapat setelah tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu mengalahkan Bimasakti Nikko Steel Malang 68-40 dalam laga terakhir mereka pada Seri VI yang berlangsung di DBL Arena Surabaya, Jumat (16/5).

Satria Muda berhasil menyapu bersih kemenangan pada enam laga di seri pemungkas ini, termasuk menjungkalkan tuan rumah CLS Knights Surabaya. Satria Muda melewati 33 laga musim ini dengan mengumpulkan total 62 poin. Hasil dari 29 kemenangan dan hanya 4 kali kalah.

Poin yang dikumpulkan Satria Muda itu tak mungkin terkejar lagi oleh Aspac Jakarta yang membuntuti di urutan kedua (59 poin) dengan sisa satu laga. Pun demikian dengan CLS Knights Surabaya (di urutan ketiga dengan koleksi 57 poin) yang sudah kalah 5 kali. Terlebih Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (56 poin) dengan enam kekalahan.

Bagi Satria Muda, sukses ini mengulang hasil yang mereka petik pada musim reguler 2011-2012. Saat itu mereka mengunci gelar musim reguler dengan rekor menang kalah 28-5. Berlanjut kemudian dengan menjadi yang terbaik pada Championship Series. 

Musim lalu, Aspac berhasil mengunci juara musim reguler dengan rekor menang-kalah 32-1. Lalu, juga berlanjut menjadi juara di Championship Series.

Dominasi Satria Muda sudah terlihat sejak tip-off. Meski dalam laga ini Wiwin, sapaan Cokorda, mengistirahatkan dua pemain kunci, Amin Prihantono dan Arki Dikania Wisnu, SM tak terbendung.

Kandidat most valuable player (MVP) dari SM, Rony Gunawan, tampil paling produktif dengan kontribusi 14 poin dan 9 rebound. Disusul oleh Vinton Noland Surawi dan Bonanza Siregar yang masing-masing mengemas tambahan 10 poin.

Rony mengatakan juara musim reguler merupakan buah kerja keras pemain, tim pelatih, dan manajemen. Tapi ia menegaskan bahwa gelar juara musim reguler bukanlah target utama SM. 

"Tujuan kami Championship Series. Kami ingin juara. Pulang dari Surabaya kami akan bekerja lebih keras lagi," kata Rony saat dihubungi Republika.

Hal senada disampaikan Wiwin. Eks pemain yang melakoni debutnya sebagai pelatih pada musim ini menyatakan tidak mau larut dalam kemenangan. 

"Pertarungan yang sesungguhnya pada Championship Series di Yogyakarta, Juni nanti. Semoga ini bisa memotivasi kami semua agar lebih baik lagi,” ujar Wiwin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement