REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol harus menelan kekalahan dari musuh bebuyutan, Prancis, dalam laga perempat final Kejuaraan Basket Dunia FIBA (2014) di Stadion Palacio de Deportes de la Comunidad, Madrid, Kamis (11/9) dinihari WIB.
Tidak banyak orang yang memprediksi bahwa Spanyol akan kembali tumbang dari Prancis. Hal ini dikarenakan pada pertandingan terakhir di fase penyisishan Grup A, Spanyol berhasil menumbangkan Prancis dengan skor cukup jauh 88-64.
Tambahan dukungan dari suporter yang datang pada pertandingan kali ini juga seharusnya menjadi energi lebih bagi Tim Matador untuk kembali menaklukkan Prancis.
Sayang, harapan tersebut tak terbalas. Spanyol justru mengulang sejarah saat mereka takluk dari Prancis di fase yang sama dalam ajang FIBA Eropa tahun 2013. Kali ini Spanyol harus tumbang dengan skor 65-52.
"Kami buruk dalam segala hal. Presentase dalam tembakan dan rebound kami pun jauh dari mereka (Prancis)," kapten Spanyol, Juan Carlos Navaro, seperti dikutip Elconfidencial, Kamis (11/9).
Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini menuturkan bahwa timnya kalah telak dalam pertandingan tersebut.
Navaro menilai Prancis terlihat mempunyai tekad lebih besar untuk menang ketika berada di atas lapangan. Konsentrasi permainan mereka pun melebih apa yang dimilki skuat Spanyol.
