REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perancang busana Oscar Lawalata mendesain kostum peserta National Basketball League (NBL) Indonesia musim 2014-2015.
Direktur PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia Azrul Ananda dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (15/9), mengatakan bahwa tujuan utamanya menggandeng desainer papan atas sekelas Oscar adalah untuk menunjukkan visi liga Indonesia yang di dalamnya juga kaya akan karya anak bangsa.
"Liga Indonesia, ya harus orang Indonesia yang mendesain. Itu visinya, dan langsung klik dengan Oscar," kata Azrul yang juga menjabat sebagai Komisioner NBL/WNBL Indonesia.
Ia juga mengatakan tampilan baru tim peserta Liga Bola Basket Nasional dengan sentuhan tangan desainer kawakan akan membuat kemasan liga menjadi lebih profesional dan rapi. "Kita inginnya bagaimana bisa tampil lebih pro, dan semua tim sama rapinya. Oscar bisa memvisualisasikannya," katanya.
Bagi Oscar sendiri, merancang baju basket sedikit berbeda dibanding merancang busana mode. Selain memperhatikan segi estetika, ia juga harus memperhatikan sisi fungsi dan kenyamanannya.
Namun, karena material telah disiapkan oleh Li Ning, yang kini menjadi mitra resmi NBL Indonesia sebagai produsen perlengkapan olahraga, maka Oscar lebih banyak bermain grafis, warna, tekstur dan potongan desainnya. "Sebagai desainer mode, saya banyak bermain pola. Tapi untuk ini pola (kaus) tetap dipertahankan, jadi saya banyak main di warna, grafis, tekstur dan bahan," katanya.
Menurut Oscar, rancangannya kali ini menggambarkan semangat 'Superhero' dengan tambahan aksen api, bintang atau motif tribal. Penggambaran itu dibuat karena para atlet dianggap sebagai pahlawan di arena. Tema itu, misalnya, terlihat dalam aksen tambahan berupa api pada logo klub Satya Wacana Metro LBC Bandung yang menggambarkan hasrat dan semangat.
"Prinsipnya sama, logonya menarik. Tapi saya berharap tahun depan bisa memberikan desain yang lebih bebas lagi karena kali ini persiapannya cukup pendek," ujarnya.
Kakak dari artis Mario Lawalata itu membutuhkan waktu sekitar empat bulan sejak Mei lalu dari penentuan desain hingga selesai. Oleh karena itu ia mengaku membuat rancangan yang sesuai dengan ketepatan waktu selesai mengingat kostum tim akan dikenakan saat laga pre-season di Bali, Oktober mendatang.
Kendati bisa menyelesaikan target tepat waktu, bukan berarti proses rancangan berlangsung tanpa kendala. Selain ada keinginan dari tim, Oscar juga harus mempertimbangkan letak logo sponsor yang harus menghiasi kaos tim.
"Saya senang bisa mendukung para atlet Indonesia dan menggunakan keahlian saya untuk mendukung mereka. Menurut saya, kalau kita tidak mendukung atlet, mereka juga tidak bisa hidup," katanya.
Ia berharap karyanya bisa membuat para pebasket lebih percaya diri dalam penampilannya membela tim atau Tanah Air. Selain itu, ia juga ingin karyanya bisa dinikmati oleh masyarakat umum layaknya kaos sepak bola asing yang kerap dikenakan publik Indonesia.
"Saya ingin mendesain baju olahraga bukan hanya untuk mereka yang suka olahraga tapi juga sebagai bagian dari gaya hidup," ujarnya.