REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--Satria Muda (SM) Britama menunjukkan bahwa kerja sama tim yang padu dapat mengatasi lawan dengan sederet pemain hebat. SM membungkam Pelita Jaya (PJ) dengan skor meyakinkan, 67-49 pada gim perdana turnamen pramusim Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di OR Purna Krida Kerobokan Badung, Sabtu (11/10).
SM baru saja kehilangan Faisal J Achmad dan Amin Prihantono yang hijrah ke PJ. Tim yang baru merekrut pelatih Antonius Ferry Rinaldo ini juga mendatangkan Adhi Pratama dari Hangtuah Sumsel IM dan Tri Hartanto (Satya Wacana ACA LBC Salatiga).
Dengan tambahan para amunisi anyar tersebut, PJ memiliki kedalaman roster. Namun, itu ternyata bukan jadi jaminan. Sempat dominan pada kuarter pertama, PJ tak berdaya meladeni perlawanan spartan Satria Muda yang bermain kolektif dalam laga ini.
PJ memimpin 15-8 pada kuarter pertama dan masih unggul tipis 27-26 saat halftime. Tapi semua berubah pada kuarter ketiga. SM mencetak 26 poin di perempat ketiga ini, sementara PJ hanya mampu mengemas 11 angka.
Memimpin 52-38 membuat SM bermain nyaman pada kuarter akhir. SM makin menjauh setelah mengemas 16 poin dan hanya kemasukan 11 angka.
Permainan di paint area mengandalkan Rony Gunawan, Christian Ronaldo Sitepu, dan Anggi Arizki sulit diantisipasi oleh PJ. Rotasi pemain yang dibuat pelatih Cokorda Raka Satrya Wibawa juga cukup efektif.
Hanya point guard Robert Santo Yunarto yang tak mencetak angka di kubu SM. Selebihnya, semua mencetak angka. Rony tampil paling produktif dengan donasi 17 poin dan enam rebound.
Sebaliknya, dari Pelita Jaya hanya Kelly Purwanto dan Dimas Aryo Dewanto yang bermain memuaskan. Kelly memimpin dengan sumbangan 12 poin, sedangkan Dimas mencetak 10 poin.
”Setelah Komink foul trouble, kami berupaya mencoba pemain lain untuk menggantikan perannya. Namun ternyata tak berhasil. Justru anak-anak banyak melakukan turnover. Akibatnya, lawan berhasil mengejar dan mendapatkan momentum untuk mengalahkan kami,” ujar Inal, sapaan head coach Pelita Jaya.
Faisal dan Amin tampil mengecewakan melawan mantan klubnya. Dari sembilan tembakan yang dilepaskan Faisal, tak satupun yang masuk. Dia hanya bisa meraih satu angka lewat free throw. Amin lebih buruk lagi. Enam percobaan yang dilepaskannya tak satupun tepat sasaran.