REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTE -- Pemain Forward Charlotte Hornets, Jeff Taylor tidak akan mengajukan banding atas keputusan pengadilan yang melarangnya bermain pada 24 pertandingan tanpa bayaran. Padahal, Asosiasi Pebasket Amerika menilai keputusan tersebut sangat memberatkan. Taylor diharapkan membuat pengumumannya pada sidang banding Jumat pekan ini waktu setempat.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pebasket Amerika, Michele Roberts, menuturkan, keputusan tersebut tidak memiliki preseden. Terlebih, lanjut dia, kasus yang menyangkut Taylor juga tidak melanggar perjanjian perundingan bersama (CBA).
Menurut Roberts, pemerintah sangat ingin memberikan tantangan kepada NBA lewat keputusan larangan bermain tersebut. Dalam CBA, skorsing diberlakukan minimal pada 10 pertandingan, untuk kasus yang berkaitan dengan kejahatan kekerasan, termasuk kekerasan dalam rumah tangga.
"Sebaliknya, Jeff Taylor didakwa dengan pelanggaran yang kemungkinan akan diberhentikan pada akhir masa percobaan," ucap dia, seperti dilansir dari ESPN, Sabtu (22/11).
Taylor Beberapa waktu lalu, Taylor terpeleset kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan perusakan fasilitas umum. Dalam sidang bulan lalu, Taylor mengaku bersalah atas tindakannya. Taylor akan kehilangan hampir 200 ribu dolar AS dari total gajinya yang sebesar 915 ribu dolar AS.
Dia akan mendapatkan kredit untuk 11 pertandingan yang ia telah lewati. Dengan begitu ia tidak akan bertanding pada 13 laga Hornets berikutnya.