REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Naturalisasi pemain di dunia basket Indonesia dinilai tidak perlu. Hal ini diungkap Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nachrowi. saat menyaksikan NBL Indonesia di Hall A Senayan, Jakarta, Rabu (3/12).
Menurut Nachrowi, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, tentu bisa menghasilkan bibit-bibit muda dalam perbasketan nasional. Apalagi jika proses regenerasi dilakukan sejak dini.
"Kecuali itu menjadi solusi untuk jangka pendek," ujarnya.
Meski demikian, bagi Imam, yang terpenting adalah bagaimana memikirkan dunia olah raga Indonesia untuk jangka panjang. "Kita harus berpikir jangka panjang agar lahir atlet-atlet dari anak kita sendiri dan tentu ini menjadi harapan kita semua," kata Imam.
Program yang akan dijalani untuk menunjang itu, ujar dia, yaitu program satu desa satu lapangan. "Salah satunya adalah satu desa satu lapangan," tutur dia.