Jumat 05 Dec 2014 22:21 WIB

Surabaya Fever Lumat Rajawali Bandung 90-36

Pemain Emdee Fever Surabaya (putih) beraksi dalam laga WNBL.
Foto: www.wnblindonesia.com
Pemain Emdee Fever Surabaya (putih) beraksi dalam laga WNBL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola basket putri Surabaya Fever masih terlalu perkasa bagi Rajawali Bandung setelah menang telak 90-36 pada pertandingan perdana WNBL Indonesia 2014/2015 seri I di Hall Basket Senayan, Jakarta, Jumat.

Kemenangan yang diraih oleh tim asal Surabaya itu tak lepas dari permainan bagus yang diperagakan oleh pemain rookie-nya yaitu Annisa Widyarni serta kembalinya pemain yang baru saja lepas menjalani sanksi dari PP Perbasi yaitu Gabriel Sophia.

Surabaya Fever yang diasuh oleh Wellyanto Pribadi terus dominan sejak kuarter pertama. Tekanan yang diberikan tim asal Jawa Timur itu langsung menyulitkan pergerakan pemain Rajawali Bandung. Permainan apik Annisa Widyarni mampu membuat lawan sulit keluar dari tekanan.

Meski masuk dari bangku cadangan, mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya langsung menyatu dengan pemain lainnya. Justru, pemain debutan itu bermain dengan lepas sehingga mampu membawa timnya unggul 25-9 di kuarter pertama.

Dominasi pemain Surabaya Fever itu terus terjadi pada tiga kuarter berikutnya. Bahkan, Annisa Widyarni mampu mengumpulkan poin terbanyak yaitu 18 poin. Hasil ini tak lepas dari dukungan pemain satu timnya termasuk Gabriel Sophia yang kembali lagi masuk lapangan selepas terkena sanksi.

Mampu bermain cantik dilaga debut, Annisa mengaku bangga. Pihaknya berharap permainan bagusnya terus terjaga sehingga mampu membawa timnya meraih target tertinggi yaitu menjadi juara nasional.

"Saya senang bisa tampil pada pertandingan tadi. Saya juga tidak kesulitan beradaptasi pada pertandingan perdana ini. Semoga saya terus bisa bermain maksimal pada pertandingan berikutnya," kata Annisa usai pertandingan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement