Sabtu 06 Dec 2014 12:12 WIB
NBL Indonesia

SM Akan Ajak Aspac Main Cepat

Christian Ronaldo Sitepu (kanan) akan memimpin Satria Muda Britama meladeni Aspac dalam bigmatch NBL Indonesia Seri I Jakarta di Hal Basket Senayan, Sabtu (6/12) petang ini.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Christian Ronaldo Sitepu (kanan) akan memimpin Satria Muda Britama meladeni Aspac dalam bigmatch NBL Indonesia Seri I Jakarta di Hal Basket Senayan, Sabtu (6/12) petang ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Duel sengit akan tersaji kompetisi basket Speedy NBL Indonesia Seri I Jakarta, Sabtu (6/12) petang ini. Juara bertahan Aspac akan beradu ketangguhan dengan Satria Muda Britama yang merupakan finalis musim lalu.

Hal Basket Senayan dipastikan bakal dipenuhi oleh pendukung fanatik kedua tim dan penggemar bola basket di Jakarta. Pasalnya, setiap kedua tim ini bersua pertandingan selalu berjalan ketat dan terkadang mesti dilanjutkan lewat overtime. Kedua tim juga sama-sama mengoleksi dua kemenangan sebelum turun di gim ini.

Satria Muda punya rekor mentereng atas Aspac di NBL. Dari lima pertemuan di Jakarta, tak sekalipun Satria Muda tumbang. Total dari  20 gim, Satria Muda menang 12 kali.

Meskipun masih tetap dijagokan asisten pelatih SM Youbel Sondakh justru menilai Aspac lebih komplet. Sebagai juara bertahan, mereka bisa menutup lubang yang ditinggalkan Wahyu Widayat Jati dan M Isman Thoyyib di bawah ring dengan mendatangkan Ferdinand Damanik, Fidyan Dini, dan Kristian Liem.

Sebaliknya, SM tak menambal kehilangan point guard senior Faisal J Achamd dan Amin Prihantono dengan mendatangkan pemain lain. Pelatih Cokorda Raka Satrya Wibawa mempromosikan pemain muda agar mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

"Tipe permainan ketiga tim kuat yang kami hadapi di Jakarta yaitu CLS, Aspac, dan Pelita Jaya mirip. Mereka bisa main cepat dan punya shooter bagus. Itu yang akan kami antisipasi. Dengan pemain-pemain muda di tim, kami akan main lebih cepat nanti," ujar Youbel.

Sementara pelatih Aspac Rastafari Horongbala tak mau kehilangan kewaspadaan meskipun materi SM dinilainya berkurang selepas ditinggal Faisal dan Amin. "Mereka masih punya pemain senior seperti Dodo (Christian Ronaldo Sitepu) dan Rony (Gunawan)," ujar Fari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement