REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CLS Knights berhasil mengalahkan BSC Bandung Utama dengan skor 65-54 saat bertemu pada Liga Basket Nasional (NBL) Indonesia yang berlangsung di Hall A Basket, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/12). Dari laga tersebut, pemain CLS Budidharma menjadi pencetak skor terbanyak dengan raihan 16 poin, enam steal dan tiga assist.
Sejak awal CLS langsung tampil menekan. Kapten CLS, Muharri Dimaz, kerap memberikan assist sehingga skor timnya terus bertambah hingga selisih poin menjadi sembilan angka. Skor paruh pertama menjadi milik CLS, 33-24.
Memasuki kuarter ketiga, BSC Bandung berusaha mengecilkan selisih poin hingga sempat menjadi 37-36. Tapi CLS tak tinggal diam. Tim yang berasal dari Surabaya ini berupaya menjauhkan selisih poinnya lagi. Kuarter ketiga pun berakhir dengan 43-39.
CLS semakin jauh meninggalkan poin BSC Bandung pada kuarter keempat. Point Guard CLS Knights Mario Wuysang berusaha memperkuat ritme permainan timnya, sampai akhirnya BSC Bandung harus mengakui ketangguhan CLS. Skor pertandingan berakhir untuk kemenangan CLS dengan selisih 11 poin, 65-54.
Asisten pelatih CLS, Njoo Lie Fan, mengatakan permainan anak asuhnya memang cukup maksimal. Namun ia mengakui, timnya masih memiliki kelemahan pada defense, terutama pada rebound. "Sebab pemain di kami kurang begitu tinggi jika dibandingkan tim lain," ujar Lie Fan usai pertandingan.
Lie Fan meminta timnya untuk lebih mengutamakan gaya permainan yang cepat. Ia merasa cukup puas dengan hasil dua kemenangan dan satu kali kekalahan di seri 1 NBL Indonesia ini. "Tapi harusnya kita bisa menang saat lawan Satria Muda," kata dia.
Saat ini, pelatih CLS Knights lebih mempersiapkan kekompakan antar pemain untuk menghadapi seri 2 NBL Indonesia yang akan digelar di Bandung. "Gimana menyatukan mereka, memperbaiki team work, offense, defense, kita juga banyak belajar dari tiga gim ini, kita paling lemah di rebound," ujar dia.