Ahad 07 Dec 2014 19:30 WIB

Aspac Akhiri Seri Pertama NBL dengan Kemenangan

Rep: C12/ Red: Citra Listya Rini
NBL Indonesia
Foto: DBL
NBL Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pemain Stadium Jakarta Wijaya Saputra harus rela timnya dikalahkan Aspac Jakarta meskipun ia berhasil mencetak poin tertinggi dalam laga yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Ahad (7/12).

Wijaya menyumbangkan 20 poin untuk timnya, disusul pemain Aspac, Xaverius Prawiro yang mencetak 18 poin. Sejak paruh pertama, Aspac sudah menekan perlawanan Stadium. Lewat tembakan tiga poin Xaverius yang dua kali dilancarkan, Aspac jauh meninggalkan poin Stadium.

Xaverius pada paruh pertama mencetak delapan poin, disusul Andakara Dhyaksa yang menyumbangkan tujuh poin. Paruh pertama, Aspac unggul dengan selisih 12 poin, 42-30. 

Kuarter ketiga, keadaan masih saja sama. Aspac malah membuat selisih poin makin jauh, 20 poin. Stadium yang dipimpin Evin Hadi hanya menambah 17 poin pada kuarter ketiga. Sementara Aspac menambah poin sampai 25 poin. Skor pada kuarter ketiga pun masih menjadi milik Aspac, dengan skor akhir 47-67. 

Kuarter keempat, Stadium berupaya mengejar ketertinggalannya lewat turnover. Namun, sayangnya, Aspac pun terus membalas poin yang dicetak Stadium. Di kuarter ini, kedua tim sama-sama menambah 22 poin. Aspac pun mengakhiri seri pertama NBL Indonesia dengan kemenangan. Pertandingan berakhir dengan skor 89-69. 

Pelatih Aspac, Rastafari Harongbala mengaku puas dengan hasil pertandingan tersebut. Meski begitu, defense rebound timnya terlalu lemah sehingga seringkali tim lawan memanfaatkannya untuk menambah poin. "Kita masih harus memperbaiki defense rebound, rebound kita jelek, masih bermasalah, dan juga jangan terbawa emosi," katanya. 

Menurut Rastafari, gaya permainan Stadium masih belum stabil. Kata dia, jika sejak awal timnya bisa menghentikan shooter Stadium, Aspac akan lebih mudah dalam menghadapi kuarter berikutnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement