REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tidak mudah bagi Aspac Jakarta untuk memetik kemenangan pada laga perdana mereka di Speedy NBL Indonesia Seri II Bandung. Apalagi, lawan yang harus dihadapi adalah JNE BSC Bandung Utama, yang tampil di depan publiknya sendiri. Setelah melalui perjuangan keras, sang juara bertahan berhasil menjinakkan tuan rumah, 64-56, dalam laga ketat di GOR C-Tra Arena, Rabu (10/12).
Tampil di hadapan publiknya sendiri, anak-anak Bandung Utama bermain ngotot sejak tip-off. Tak sedikitpun merasa canggung dengan status lawan yang menyandang predikat juara bertahan. Center Fendi Yudha Pratama bermain cemerlang untuk Bandung Utama. Lewat 8 poin yang dia cetak pada kuarter pertama. Namun, itu belum cukup mengantarkan keunggulan bagi timnya. Kuarter pertama berakhir dengan keunggulan tipis Aspac, 17-15.
Bandung Utama menunjukkan tren positif, dengan berbalik mengungguli Aspac. Tim asuhan Octaviarro Romely Tamtelahitu ini bahkan sempat leading 10 poin atas Aspac, ketika laga tersisa 3 menit 56 detik. Namun, Aspac berhasil memperkecil ketertinggalan hingga terpaut 3 poin.
Situasi kembali berbalik pada kuarter ketiga. Giliran Aspac yang menguasai kuarter ini. Ketajaman Ebrahim Enguio ’Biboy’ Lopez dan Xaverius Prawiro jadi senjata mematikan bagi Aspac. Dari posisi tertinggal, Aspac menutup kuarter ketiga dengan keunggulan sembilan poin, 52-43.
Tak mau mengecewakan pendukungnya, Bandung Utama coba mengejar pada kuarter terakhir. Sempat tertinggal 14 poin, Andre Tiara dkk berhasil memangkas hingga selisih tiga poin ketika laga menyisakan satu menit 38 detik. Sayangnya momentum ini tak dapat dimaksimalkan Bandung Utama yang akhirnya kemasukan poin di sisa pertandingan.
”Harus diakui, kami lumayan kesusahan dengan gaya full court press dari Coach Ocky (sapaan akrab pelatih Bandung Utama). Seperti yang terjadi di lapangan tadi, sekarang Bandung Utama tak boleh dipandang remeh,” ujar Rastafari Horongbala, pelatih Aspac dalam rilis yang diterima ROL.
Xaverius Prawiro dan Andakara Prastawa Dhyaksa memimpin Aspac dengan mengemas masing-masing 14 poin. Disusul oleh Ebrahim Enguio Lopez lewat tambahan 11 poin. Sementara di kubu Bandung Utama, kapten tim Andre Tiara tampil paling produktif dengan donasi 15 poin. Disusul oleh Fendi Yudha Pratama dengan tambahan 13 poin.
”Anak-anak sudah tampil bagus seperti yang kami mau. Tapi, Aspac memang bermain luar biasa,” ungkap Coach Ocky. ”Soal skill dan teknik, anak-anak masih butuh jam terbang lebih banyak,” kata dia.
Laga ini diwarnai dua dunk dari center Aspac. yaitu rookie Kristian Liem dan Ferdinand Damanik.