REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG–Sebelas pertandingan terakhir melawan Stadium di kompetisi basket Speedy NBL Indonesia telah dilalui Pacific Caesar dengan buruk. Wakil Surabaya ini selalu takluk di tangan Stadium yang menjadi langganan play-off. Namun di Seri II Bandung, rekor buruk itu terpecahkan.
Pacific menggulung Stadium 63-58 dalam laga ketat di GOR C-Tra Arena, Kamis (11/12). Puasa kemenangan tiga tahun pun berakhir. Kedua tim sudah 12 kali bertemu selama era NBL Indonesia. Satu-satunya kemenangan Pacific atas Stadium dicetak pada pertemuan perdana di ajang turnamen pramusim NBL di GOR Bimasakti Malang, 29 September 2011 silam.
Kolektivitas dan semangat pantang menyerah menjadi kunci kemenangan Pacific atas Stadium. Sejak tip-off, Pacific langsung menekan. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 13-8. Keunggulan itu terus terjaga hingga akhir kuarter kedua. Pacific masih memimpin dengan keunggulan tipis 27-25.
Stadium tak mau menyerah. Tim polesan Tri Adiadnyaana Adiloka ini berusaha mengejar, hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 45-45 ketika kuarter ketiga tersisa 55 detik. Skor itu bertahan hingga pengujung kuarter ketiga.
Permainan ngotot yang diusung Pacific di kuarter pamungkas membuahkan kemenangan. ”Mereka bermain ngotot untuk menang. Mental mereka memang kami dorong untuk itu. Kini, kami akan mempersiapkan diri untuk kemenangan selanjutnya,” tegas pelatih Pacific, Arturo Lozada Cristobal dalam rilis yang diterima ROL.
Eko Sasmito memimpin rekan-rekannya dengan kontribusi 14 poin. Kapten tim, Dian Heryadi, yang baru diboyong musim ini dari CLS Knights Surabaya, mencetak double-double lewat kombinasi 12 poin dan 12 rebound. Penampilan cemerlang juga ditunjukkan Charlie Fanny Indra Putra lewat donasi 10 poin dan 9 assist.
”Acungan jempol pantas diberikan kepada Dian. Dia menjalankan tugasnya dengan baik sebagai kapten tim sekaligus rebounder,” puji Coach Bai, sapaan Cristobal.
Menyusul kemenangan itu, Pacific melesat ke peringkat keenam klasemen sementara. Mereka mengemas enam poin, hasil dari dua kali menang dan dua kali kalah.