REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Perjuangan ekstra keras harus dilakoni Satria Muda BritAma Jakarta demi memetik kemenangan dalam lanjutan IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu harus berjuang hingga overtime untuk menundukkan JNE BSC Bandung Utama, 73-68, di Sritex Arena, Kamis (26/2).
Ketat sepanjang pertandingan, Bandung Utama bisa menyamakan kedudukan lewat 2-point jump shot Luke Martinus pada sisa waktu 37 detik. Skor sama kuat 66-66, memaksa pertandingan harus berlanjut ke perpanjangan waktu.
Memasuki babak tambahan, Satria Muda lebih menguasai jalannya laga. Di babak ini, 5 poin ditambahkan Satria Muda dan hanya berbalas 2 poin saja dari Bandung Utama. Lewat 2 kali free throw dari Bonanza Siregar, SM menutup pertandingan dengan keunggulan 5 poin (73-68).
Penampilan impresif ditunjukkan Rony Gunawan dalam laga ini dengan mencetak double-double. Bermain dengan minute play 29 menit 30 detik, center kelahiran Samarinda itu mengemas 14 poin ditambah 16 rebound. Ini adalah double-double ke-8 kalinya musim ini. Total pemain dengan tinggi 194 cm itu mengemas 28 kali double-double sepanjang karirnya di NBL Indonesia.
Selain Rony Gunawan, Bonanza Siregar juga tampil gemilang dengan mengemas 13 poin. Disusul Hardianus lewat tambahan 11 poin dan 7 assist.
”Saya kurang puas dengan penampilan tim hari ini. Defense buruk, ditambah lagi hampir semua pemain cenderung bermain sendiri-sendiri,” ujar Wiwin, sapaan akrab pelatih Satria Muda.
Bandung Utama yang sukses menyapu bersih semua laga pada Seri V Batam, memberikan perlawanan sengit di pertandingan kali ini. Tim polesan Octaviarro Romely Tamtelahitu membuat kerepotan para pemain Satria Muda.
Pertarungan ketat tersaji sejak kuarter pertama. Namun, Satria Muda mampu menguasai keadaan. Free throw dari Vinton Nolland Surawi membuat kedua tim terpaut 7 poin (16-11). Usaha Bandung Utama menepis ketertinggalan gagal, termasuk tembakan 3angka Andri Hermawan yang tak menemui sasaran. Skor akhir 16-11 untuk keunggulan Satria Muda bertahan hingga kuarter pertama usai.
Memasuki kuarter kedua, pertandingan makin ketat. Bandung Utama mampu menyusul perolehan poin. Kedua tim bergantian memimpin jalannya pertandingan. Bandung Utama lebih produktif dengan mencetak 17 poin, sedangkan Satria Muda menyarangkan 15 poin. Di sisa 25 detik, Gian Gumilar membuat skor sama kuat 28-28 lewat 2-point jump shot. Namun 3-point jump shot Hardianus sebelum buzzer berbunyi membuat Satria Muda unggul 31-28.
Mengawali kuarter ketiga, Satria Muda dikejutkan 3-point jump shot Surliyadin yang membuat skor sama kuat 31-31. Setelah itu, Bandung Utama memimpin jalannya pertandingan. Namun, lewat 2-point jump shot Rony Gunawan, Satria Muda kembali unggul 44-43. Satria Muda menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 51-45. Rony Gunawan menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Satria Muda dengan 8 poin.
Bandung Utama masih memberikan perlawanan sengit di kuarter keempat. Di sisa waktu 3 menit 7 detik, jarak poin terpangkas menjadi 2 poin (62-64) lewat 2-point jump shot Surliyadin. Saat laga akan berakhir dengan kemenangan, Luke Martinus membuyarkan pesta Satria Muda lewat 2-point jump shot yang memaksa pertandingan ditentukan melalui babak overtime.
”Kredit diberikan kepada semua pemain. Meskipun kalah ukuran, namun pemain tetap berjuang,” komentar Coach Ocky, sapaan head coach Bandung Utama.