Ahad 01 Mar 2015 14:01 WIB

Stadium Tutup Seri Solo dengan Kemenangan

Center Stadium Jakarta Ruslan (kiri) dan M. Alan Asa'di  (Bimasakti Nikko Steel Malang) dalam laga NBL Indonesia Seri VI di Sritex Arena, Solo, Ahad (1/3).
Foto: NBL Indonesia
Center Stadium Jakarta Ruslan (kiri) dan M. Alan Asa'di (Bimasakti Nikko Steel Malang) dalam laga NBL Indonesia Seri VI di Sritex Arena, Solo, Ahad (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Stadium Jakarta terhindar pulang dengan tangan hampa pada IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri VI Solo. Wijaya Saputra dkk sukses memetik kemenangan atas Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor, 61-53, pada laga pemungkas seri Solo di Sritex Arena, Ahad (1/3).

Kemenangan ini jadi pelipur lara bagi Stadium. Setelah mencatatkan hasil buruk pada dua pertandingan sebelumnya. Pertama, mereka kalah 52-89 dari Pelita Jaya Energi Mega Persada. Selanjutnya, tim polesan Andre Yuwadi itu dipaksa menyerah 68-75 kepada Satya Wacana ACA LBC Salatiga. Karena itu, mereka bermain habis-habisan saat bertemu Bimasakti.

Stadium juga sukses menuntaskan revans terhadap Bimasakti. Pasalnya, Stadium pernah dijungkalkan Bimasakti, 60-63, saat tampil pada Seri II Bandung, 13 Desember 2014. Kini, Stadium dan Bimasakti punya head-to-head sama kuat (1-1).

Kemenangan Stadium kali ini bisa terwujud karena penampilan impresif beberapa pemain. Diantaranya Ruslan yang mencetak double-double dengan mengemas 11 poin ditambah 10 rebound. Selain Ruslan, Wijaya Saputra juga tampil gemilang dengan mencetak 11 poin. Disusul Valentino Wuwungan juga nyaris mencetak double-double di laga ini setelah mengemas 10 rebound dan 9 poin.

Kuarter pertama, pertandingan dikuasai Bimasakti. Freddy melengkapi keunggulan Bimasakti di awal kuarter menjadi 7-0 lewat 2-point jump shot. Namun 3-point jump shot Raymond Shariputra memecah kebuntuan Stadium dan merubah skor menjadi 3-7. Di sisa 32 detik, Stadium berhasil mengejar 17-20 lewat 2-point jump shot Fanny Budianto. Usaha Denny Sartika menjauhkan Bimasakti melalui 2-point jump shot gagal dilakukan. Bimasakti tetap unggul 20-17 di akhir kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, Stadium berusaha menyusul perolehan poin. Mereka berhasil menambahkan 13 poin, sementara Bimasakti mencetak 11 poin. Lewat 2-point jump shot Muhammad Hardian Wicaksono, membuat Stadium terpaut 1 poin (30-31) dari Bimasakti. Made Indra Novrihadi sebenarnya punya kesempatan menjauhkan jarak, namun 2-point jump shot gagal dilakukan. Bimasakti unggul tipis 31-30 saat kuarter kedua usai.

Pertandingan berjalan semakin panas saat masuk kuarter ketiga. Stadium bisa menyamakan skor menjadi 31-31 di awal kuarter lewat free throw Ruslan. Stadium justru berbalik memimpin jalannya pertandingan. Ruslan membuat Stadium unggul 51-40 di sisa 31 detik lewat 2 kali free throw. Namun Bimasakti bisa memperkecil kedudukan menjadi 8 poin (43-51) lewat 3-point jump shot Yanuar Dwi Priasmoro. Kuarter ketiga ditutup untuk keunggulan Stadium 51-43. Ruslan mencetak poin terbanyak bagi Stadium dengan 8 poin.

Stadium masih belum sepenuhnya aman dari kejaran Bimasakti saat memasuki kuarter keempat. Namun berat bagi Bimasakti karena Freddy harus meninggalkan lapangan karena foul out. Usaha Bimasakti menyamakan kedudukan selalu gagal hingga akhir kuarter. Stadium akhinya memasktikan keunggulan 8 poin (61-53) saat buzzer berbunyi.

”Tugas berat kami dari tim pelatih adalah mengembalikan mood anak-anak setelah kalah pada dua laga sebelumnya. Selain itu, untuk menjaga posisi di zona playoff, mau tidak mau kami harus mengambil game ini,” ujar Andre Yuwandi, pelatih Stadium.  

sumber : NBL Indonesia
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement