REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--CLS Knights Surabaya kembali menambah catatan kemenangan beruntunnya di IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015. Menyusul kemenangan kedua yang didapatkan pada hari kedua Seri VII Semarang. Mario Wuysang dkk sukses menundukkan JNE BSC Bandung Utama, 71-52, di GOR Sahabat, Kamis (5/3).
Ini merupakan kemenangan beruntun kedelapan CLS Knights. Dimulai saat mengalahkan Garuda Kukar Bandung pada Seri IV di DBL Arena Surabaya, 25 Januari lalu. Menyusul tambahan kemenangan itu, CLS Knights kini mengoleksi 39 poin dari 22 laga (17-5). Tentunya, CLS Kinghts menjadi salah satu tim yang mengancam posisi M88 Aspac Jakarta di puncak klasemen dengan raihan 40 poin. Di samping, Pelita Jaya Energi Mega Persada (39 poin), dan Satria Muda Britama Jakarta (39 poin).
Tim polesan Kim Dong-won itu juga berhasil mengantongi keunggulan head-to-head 2-0 atas Bandung Utama. Pasalnya, di Seri I Jakarta, CLS Knights mengalahkan Bandung Utama, 65-54 (6 Desember 2014).
Semua pemain pada roster CLS Knights, baik starter maupun bench berkontribusi poin di laga ini. Adalah Sandy Febriansyakh menjadi top skor setelah mengemas 14 poin. Disamping itu, Mario Wuysang nyaris mencetak double-double di laga ini setelah mencetak 11 poin dan 9 assist. Disusul Dwi Haryoko dengan tambahan 10 poin.
CLS Knights langsung melesat sejak kuarter pertama. Di sisa 46 detik, Katon Adji Baskoro melengkapi keunggulan CLS Knights menjadi 18 poin (23-5) lewat 3-point jump shot. Namun, Fendi Yudha Pratama mencetak 2-point jump shot yang membuat skor berubah 7-23. Hingga kuarter pertama usai, CLS Knights unggul 16 poin (23-7) atas Bandung Utama. Sebanyak 8 poin disumbangkan Sandy Febriansyakh untuk CLS Knights di kuarter ini.
Memasuki kuarter kedua, CLS Knights bisa mempertahankan keunggulannya. Okky Arista menjadikan keunggulan CLS Knights menjadi 20 poin (39-19) lewat 2-point jump shot. Kesempatan Andri Hermawan mengikis defisit poin gagal dimanfaatkan di akhir kuarter kedua. CLS Knighst tetap unggul 39-19.
Bandung Utama memberikan perlawanan sengit di kuarter ketiga. Kedua tim menambahkan poin yang sama, masing-masing 20 poin di kuarter ini. Namun, hasil yang didapat Bandung Utama ini tak mampu menggoyahkan keunggulan CLS Knights. Saat buzzer berbunyi, CLS Knights tetap unggul 20 poin (59-39). Lagi-lagi Sandy Febriansyakh menjadi pencetak poin terbanyak dengan 6 poin.
Kekuatan CLS Knights terkikis di awal kuarter keempat, menyusul Dwi Haryoko dan Herman yang harus meninggalkan lapangan karena terkena foul out. Namun, CLS Knights tidak terpengaruh dan tetap mampu unggul 19 poin (71-52) lewat 2-point jump shot Mario Wuysang. Saat buzzer berbunyi, Bandung Utama harus mengakui keperkasaan CLS Knights.
”Pemain-pemain yang dipakai timnas sudah bermain bagus dan bisa kembali kerja sama. Hanya Dimaz yang permainannya belum kembali. Namun, bisa ditutupi beberapa pemain muda sudah tampil bagus seperti Katon (Adjie Baskoro),” puji Mr. Kim, sapaan head coach CLS Knights berkebangsaan Korea Selatan.