REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Satria Muda BritAma Jakarta menunjukkan performa luar biasa sepanjang gelaran IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini sukses menancapkan hegemoninya dengan unggul head-to-head atas semua tim penghuni lima besar. Menyusul kemenangan 84-80 yang mereka petik atas Aspac Jakarta, pada hari pertama Seri VIII Yogyakarta di GOR UNY, Rabu (11/3).
Kedua tim sebelumnya punya head-to-head sama kuat (1-1). Satria Muda pernah mengalahkan Aspac, 73-63 di Seri I Jakarta. Namun Aspac berhasil membalas pada pertemuan keduanya di Seri V Batam. Saat itu, Aspac menang 85-75. Dengan hasil di pertemuan ketiga ini, maka kini Satria Muda unggul 2-1 atas Aspac.
SM juga telah mengunci head-to-head atas penghuni lima besar lainnya, seperti Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (2-0), CLS Knights Surabaya (2-0), dan JNE BSC Bandung Utama (2-0).
Menyusul kemenangan ini, Satria Muda bisa memperbaiki posisi mereka di papan klasemen. Yakni, berada di posisi kedua dengan raihan 44 poin dari 23 pertandingan (21-2). Posisi puncak masih diisi M88 Aspac dengan 45 poin dari 25 laga (20-5).
Satria Muda melesat di awal kuarter pertama. Christian Ronaldo Sitepu melengkapi keunggulan Satria Muda hingga 7-0 melalui 2-point jump shot. Kebuntuan Aspac Jakarta terpecahkan lewat 3-point jump shot Oki Wira Sanjaya yang membuat skor berubah 3-7. Keunggulan 8 poin (27-19) untuk Satria Muda menutup kuarter pertama. Arki Dikania Wisnu menyumbangkan 6 poin untuk Satria Muda di kuarter ini.
Aspac semakin terbenam di kuarter kedua. Di sisa 25 detik, Riza Setyo Raharjo mencetak 2-point jump shot yang memperlebar jarak poin menjadi 13 poin (43-30). Kuarter kedua ditutup untuk keunggulan Satria Muda 43-30. Christmas Bonanza Siregar menyumbang 5 poin di kuarter kedua untuk Satria Muda.
Selepas istirahat, permainan semakin memanas. Sebanyak 29 poin ditambahkan Satria Muda, sementara itu M88 Aspac membalas dengan mencetak 25 poin. Lewat 2-point jump shot Ebrahim ‘Biboy’ Enguio Lopez, Aspac bisa memperkecil ketertinggalan menjadi 17 poin (55-72). Saat buzzer kuarter ketiga berbunyi, Satria Muda tetap memimpin 72-55.
Memasuki kuarter keempat, di sisa 2 menit 46 detik Aspac mampu menyusul hingga terpaut 6 poin (74-80), lewat 2 kali free throw Ferdinand Damanik. Pertandingan semakin menegangkan saat skor hanya terpaut 2 poin (80-82) lewat free throw Andakara Prastawa Dhyaksa. Namun saat buzzer berbunyi, Aspac harus mengakui kekalahannya.
Permainan cemerlang ditunjukkan beberapa pemain Satria Muda. Diantaranya, Rony Gunawan yang mencetak 16 poin. Disusul Christian Ronaldo Sitepu dengan donasi 15 poin dan 9 rebound, Arki Dikania Wisnu (13 poin, 8 rebound, 8 assist), Christmas Bonanza Siregar (12 poin) dan Hardianus (10 poin).
”Start kami hari ini bagus. Anak-anak menunjukkan kelasnya, sekaligus mengeluarkan mental juaranya. Game plan lumayan jalan, dan kedisiplinan pemain sudah bagus. Secara keseluruhan, anak-anak ada peningkatan,” ungkap Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih kepala Satria Muda.
Sementara itu, Andakara Prastawa Dhyaksa memimpin Aspac dengan kontribusi 26 poin. ”Anak-anak terlalu buru-buru buat offense. Mikirnya offense terus, akhirnya lupa defense. Sementara itu, Satria muda shooting-nya lagi bagus juga,” timpal Rastafari Horongbala, head coach Aspac.