Senin 04 May 2015 23:37 WIB

Benamkan Aspac, Satria Muda Tunggu Lawan

Arki Dikania Wisnu (kiri)
Foto: NBL Indonesia
Arki Dikania Wisnu (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda Britama menunggu lawan untuk memperebutkan tiket final IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia. Ini setelah Satria Muda menaklukkan Aspac 59-53 dalam Championship Series NBL di Hall Basket Senayan, Senin (4/5).

Satria Muda akan berhadapan dengan pemenang laga Stadium vs Aspac. Seandainya Rony Gunawan dkk kalah, Satria Muda berhak melakoni duel penentuan karena belum pernah kalah dalam dua pertandingan awal.

Sebaliknya, bila berhasil mengalahkan Aspac atau Stadium pada Kamis (7/5), tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini berhak tampil di partai final.

Dua kali 2-point jump shot Kevin Yonas Argadiba Sitorus membawa Satria Muda memimpin 4-0 di awal kuarter. Lalu Xaverius Prawiro yang memecah kebuntuan Aspac lewat 3-point jump shot, dan mengubah skor 3-4. Di sisa 38 detik, three point play Ebrahim ‘Biboy’ Enguio Lopez membawa Aspac memimpin empat poin. Saat buzzer berbunyi Aspac unggul 15-11.

Memasuki kuarter kedua, Satria Muda bisa membalikkan keadaan. Christmas Bonanza Siregar membawa timnya unggul 5 poin (29-24) lewat 2-point jump shot di sisa 1 menit 11 detik. Keunggulan ini bisa dipertahankan Satria Muda hingga kuarter kedua ditutup. Christian Ronaldo Sitepu dan Arki Dikania Wisnu menjadi penyumbang poin terbanyak dengan mencetak masing-masing 7 poin.

Selepas istirahat, persaingan sengit kembali ditampilkan kedua tim. Namun Satria Muda bisa menguasai keadaan dan tetap memimpin jalannya pertandingan. Bahkan jarak poin bisa melebar hingga tujuh poin. Sebab, di sisa 36 detik Arki Dikania Wisnu mencetak 3-point jump shot dari assist Erick Christopher Sebayang. Skor 47-40 untuk keunggulan Satria Muda menutup kuarter ketiga.

Di kuarter keempat, laga semakin menegangkan. Oki Wira Sanjaya berhasil mendekatkan Aspac dengan jarak tiga poin (53-56) lewat 3-point jump shot di sisa 1 menit 10 detik. Malang bagi Aspac, kelengahan saat menjaga inbound pass membuat Satria Muda menambah dua angka. Bona dengan cerdik melepaskan diri dari kawalan dan menerima bola tanpa kawalan di bawah ring. Ia pun dengan mudah mencetak poin.

Strategi sacrifice foul yang diterapkan di akhir kuarter gagal dan justru membuat Satria Muda menambah poin. Satu free throw Bona memastikan keunggulan Satria Muda 59-53.

Dua pemain Satria Muda tampil impresif dengan mencetak double-double. Yakni, Arki Dikania Wisnu (18 poin, 11 rebound), dan Christian Ronaldo Sitepu (13 poin, 11 rebound). 

“Awalnya kami tertekan. Kuarter pertama saja, sembilan turnover jadi 11 poin buat lawan. Bersyukur pemain bisa tetap tenang dan fokus hingga akhir pertandingan,” ujar Cokorda yang hari ini merayakan hari ulang tahun ke 38.

Pelatih Aspac Rastafari Horongbala mengakui timnya kalah rebound dan memaksimalkan tembakan bebas. 

“Kalau dilihat dari cara bermain, lawan lebih baik. Justru kesempatan free throw di momen-momen penting gagal dimanfaatkan,” kata Rastafari.

sumber : NBL Indonesia
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement