REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ngurah Wisnu Budidharma menjadi mimpi buruk Pelita Jaya Energi Mega Persada dalam laga semifinal Championship Series Indihome NBL Indonesia di Hal Basket Senayan, Jakarta, Kamis (7/5) . Satu steal Wisnu yang diakhiri dengan poin saat laga tersisa 56 detik lagi menjadi momentum kemenangan CLS Knights 61-56 atas Pelita.
Hasil ini membuat partai ulangan semifinal akan tersaji di tempat yang sama, Jumat (8/5). Sebab dengan sistem eliminasi ganda, Pelita Jaya masih punya satu 'nyawa' cadangan karena belum pernah kalah.
CLS dalam kondisi tertekan setelah keunggulan 13 angka pada kuarter ketiga menguap di perempat akhir. Tembakan Andy Batam pada waktu satu menit 52 detik membuat skor menjadi 56-57 untuk keunggulan CLS.
Tim asuhan Kim Dong-won kemudian berusaha menambah poin tapi upaya mereka beberapa kali gagal. Hingga saat Pelita Jaya berhasil menguasai bola dan berusaha menyerang, Wisnu tampil sebagai pahlawan.
Ia bergerak cepat dari belakang dan mencuri bola dari tangan point guard Pelita Jaya Kelly Purwanto yang sedang mengatur rekan-rekannya. Tanpa pikir panjang Wisnu bergerak cepat untuk mencetak poin.
Ironis bagi Kelly karena saat Pelita Jaya menumbangkan CLS 55-54 pada Selasa (5/5), Kelly yang menjadi penentu kemenangan lewat steal-nya yang diakhiri poin pada saat laga tersisa 15 detik.
Dengan keunggulan tiga angka dan dalam kondisi belum team foul menjadi keuntungan CLS. Pelita yang berusaha menyamakan kedudukan justru kemasukan dua angka lagi lewat tembakan bebas Mario Wuysang karena harus melakukan sacrifice foul.
"Steal Wisnu membuat momentum kami hilang. Wisnu main bagus sekali hari ini. Dia yang sering membuat situasi bagi CLS untuk mencetak angka," kata pelatih Pelita Jaya Antonius Ferry Rinaldo.
Wisnu mencetak 10 angka di laga ini. Poin tertinggi CLS disumbangkan Sandy Febiansyakh Kurniawan dengan 14 angka, disusul Bima Riski Ardiansyah (13 poin) dan Herman (12 poin).