Ahad 10 May 2015 23:40 WIB

Tekuk Pelita Jaya, Satria Muda Juara NBL

Rep: C80/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pemain Satria Muda berusaha memasukkan bola. Ilustrasi
Pemain Satria Muda berusaha memasukkan bola. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Satria Muda Britama akhirnya menjuarai NBL Indonesia 2015, setelah mengalahkan Pelita Jaya Jakarta 62-54, Ahad (10/5). Pertarungan keduanya berlangsung sangat sengit. Penonton tidak henti -hentinya berteriak sepanjang pertandingan. Namun, mental juara Satria Muda tidak goyah, mereka mampu menang tiga dari empat quarter.

Sejak quarter pertama, pertarungan sudah berlangsung ketat. Kejar mengejar poin terus terjadi. Namun, sumbangan 4 poin dari tiga pemain Satria Muda yaitu Hardianus, Sitorus Kevin dan Arki mengantarkan Satria Muda menang di quarter pertama dengan skor 18-13.

Pelita Jaya mampu bangkit di quarter kedua. Prasetyo Adhi menjadi bintang dalam paruh ini dengan mencetak delapan poin. Sempat tertinggal 20-24, Pelita Jaya membalikan keadaan dengan skor 33-28. Pelita Jaya memang lebih banyak mendapat skor dari free throw, mengingat Satria Muda telah melakukan fouls sebanyak lima kali di pertengahan quarter kedua ini.

Satria Muda menunjukan kualitas mereka dengan kembali unggul di quarter ketiga. Persaingan ketat mulai terasa saat Pelita Jaya menyamakan kedudukan menjadi 37-37. Namun, berkat 10 poin yang diciptakan oleh Gunawan dan Hardianus yang menorehkan sembilan poin, Satria Muda mampu mengatasi Pelita Jaya dengan skor cukup telah yaitu 46-39.

Memasuki quarter terakhir, pertandingan semakin panas. Sebab, beberapa kali Pelita Jaya berhasil unggul lewat dua kali tembakan three point Prasetyo Adhi di sembilan menit sisa pertandingan. Tapi lagi -lagi anak -anak Satria Muda menunjukan semangat pantang menyerah, lewat permainan apik Gunawan, Rony dan Arki yang mengantarkan Satria Muda unggul di akhir pertandingan dengan skor 62-54.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement