REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Perbasi telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (Mou) dengan operator baru Liga Basket Indonesia (IBL) Starting Five. Nota Kesepahaman dilakukan oleh PP Perbasi dengan Direktur IBL Hasan Gozali, Ketua Umum Danny Kosasih, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbasi Amran A Sinta dan Ketua Dewan Komisaris IBL Dennies Depriadie.
Direktur IBL Hasan Gozali menyatakan, format liga basket Indonesia musim depan bakal mengalami sedikit perubahan. Itu antara lain, format penjadwalan ataupun format play-off dalam pertandingan.
Starting Five bakal melakukan peluncuran liga pada November, dengan memulai musim pada Januari sampai Mei. Liga juga baru direncanakan untuk konsen dilangsungkan di enam kota besar di pulau jawa.
"Kita konsenkan di pulau Jawa dulu, tanggal dan kota masih dalam proses. Format akan berubah sedikit, biasanya tim putra main 33 gim dan tim putri 15. Mungkin nanti tim Putra jadi 22 gim, tim putri 10. Babak playoff-nya akan menggunakan best of three," ujar Hasan di bilangan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (9/7).
Pada babak playoff nanti, lanjut Hasan, peringkat satu-dua juga akan mendapat keunggulan seperti tinggal menunggu peringkat tiga sampai lima. Adapun musim bebas dijadwalkan pada Desember nanti.
"Urusan menarik perhatian penonton, agak susah mengatur karena basket masih menjadi olahraga ketiga di Indonesia, tapi yang akan kita lakukan mungkin menjual program ke sejumlah televisi dan mengoptimalkan live streaming," lanjutnya.