REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liga basket Indonesia (IBL) bakal kembali bergulir. Format liga yang bakal tetap diikuti 12 klub musim depan bakal mengalami sedikit perubahan.
Sebelumnya Ketua IBL Hasan Gozali menyatakan perubahan itu antara lain, pengurangan jumlah pertandingan liga serta sistem babak play-off menjadi best of three.
Terkait itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi Amran A Sinta mengungkapkan alasan perubahan format liga yang akan dioperatori Starting Five pada musim depan itu. Dia menanggapi terutama terkait babak playoff best of three yang menurutnya, justru akan lebih efektif.
"Kenapa diubah, karena yang sebelumnya (best five-red) sudah tidak dipakai di mana-mana, dengan format seperti ini menentukan pemenang sejati," kata Amran di bilangan Sudirman Jakarta Selatan, Kamis (9/7).
Di samping itu, Amran menambahkan, penunjukkan operator baru untuk liga kali ini tentunya sudah sesuai prosedur. Dia membantah jika Starting Five hanya menjadi calon tunggal pada tender pemilihan operator baru. Sebelumnya IBL ditangani oleh PT DBL selama lima tahun.
"Penunjukkan telah merujuk pada kekuatan finansial perusahaan, liga ini bakal panjang, hampir enam sampai tujuh bulan, ada sejumlah perusahaan besar tapi sampai pada waktu yang kita tentukan mereka tidak datang," kata Amran.
Bagaimanapun Amran percaya Starting Five bakal menjalankan proses liga dengan baik. Amran menambahkan, saat ini IBL tentu menargekan sejumlah prestasi terutama di kancah internasional.
"Yang penting kita dorong prestasi tim untuk sampai even internasional juga, kesuksesan di ASEAN Games juga adalah contoh jika liga kita sudah berjalan baik," katanya menambahkan.
Direktur IBL Hasan Gozali juga menyampaikan, penunjukkan Starting Five bukan untuk menyaingi operator yang sebelumnya. Dia berharap Starting Five mampu meneruskan kiprah PT DBL bahkan meningkatkan prestasi basket Indonesia.
"Kita tidak menjadi pesiang promotor sebelumnya, justru kita terimakasih untuk promotor liga pada lima tahun sebelumnya, kita berharap bisa meneruskan, yang terpenting kita akan bekerja maksimal mungkin," ujar Hasan.