REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara bertahan liga basket Indonesia Satria Muda Pertamina Jakarta (SMP) akan membuka perjalanan kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2016. SMP langsung meladeni rival klasik mereka, yakni Aspac Jakarta, di Hall Basket Senayan, Sabtu (9/1).
Tim besutan pelatih Cokorda Raka Satrya Wibawa alias Wiwin tersebut ingin memulai misi mempertahankan gelar juara dengan mengalahkan Aspac pada game pertama mereka nanti.
“Satria Muda Pertamina Jakarta selalu mengusung target juara setiap musimnya. Meski kami tidak memiliki pemain naturalisasi dan 70 persen roster pemain kami diisi pemain muda, saya tidak gentar dan siap bersaing sekaligus mempertahankan juara,” ujar Wiwin, Jumat (8/1).
Saya pribadi, ia mengaku antusias menyambut Aspac. Wiwin akan menyiapkan defense yang kuat, mengingat Aspac memiliki sejumlah shooter tajam.
"Duel pembuka IBL 2016 layak ditunggu karena dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, dua klub inilah yang selalu merajai perbasketan Indonesia,” kata Wiwin yang juga eks pemain Aspac tersebut.
Pelatih Aspac Jugianto Kuntardjo mengakui keunggulan SMP, tapi juga menatap game ini dengan penuh keyakinan.
“Satria Muda merupakan tim yang sangat bagus dan komplet dengan kemampuan indvidu yang cukup merata. Size pemain mereka pun lebih tinggi dibandingkan dengan Aspac. Untuk mengalahkan mereka, kami tidak boleh kalah rebound dan harus disiplin dalam bertahan,” kata dia.
Setelah laga antara Satria Muda dan Aspac, akan dilanjutkan pertandingan antara juara pramusim , Pelita Jaya Energi Mega Persada (PJE), dan Garuda Bandung (GRB).
Di bawah naungan operator baru, Starting5 Sports Entertainment, 12 klub akan mengikuti kompetisi yang digelar di enam kota (Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang) dari Januari dan akan berakhir pada Mei 2016.
Jakarta menjadi kota pembuka IBL musim ini mulai 9 hingga 17 Januari. Duel SMP kontra Aspac rencananya akan disiarkan langsung di RTV yang merupakan official broadcaster TV IBL tahun ini.