REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sacramento Kings menyia-nyiakan keunggulan 27 angka, namun mereka bekerja keras untuk mendulang kemenangan 118-115 di ajang NBA atas Los Angeles Lakers pada pertandingan terakhir Kobe Bryant di ibukota California.
Guard Kings Rajon Rondo memasukkan serangkaian angka untuk membuat Sacramento unggul satu angka dengan 21 detik tersisa, dan kemudian memaksa Lakers melakukan turnover ketika pertandingan ini terlihat akan berakhir sengit.
Center Sacramento DeMarcus Cousins kemudian memasukkan dua lemparan bebas, dan guard Lakers Louis Williams gagal memasukkan lemparan tiga angka saat "buzzer" berbunyi.
Bryant, bintang Lakers yang akan pensiun pada akhir musim ini, mengemas 28 angka pada penampilannya di musim ke-34 sekaligus terakhirnya di Sacramento.
Bryant kembali bermain setelah absen pada tiga pertandingan karena cedera otot bahu dan mencetak 28 angka -- termasuk dunk dua tangan yang disebut pelatih Lakers Byron Scott sebagai 'momennya anak muda'.
Bryant, yang memimpin Lakers untuk meraih tiga kemenangan playoff atas Kings, memasukkan sepuluh dari 18 tembakan dan enam dari delapan lemparan bebas. Dia menjadi pemain ketiga dalam sejarah NBA -- dan yang termuda pada usia 37 tahun -- yang telah mengoleksi 33.000 angka sepanjang karirnya.
Ia kini telah mengoleksi 33.100 angka, namun merupakan pemain pengganti pada malam ketika Lakers berupaya mengejar ketertinggalan.
Pemain rookie D'Angelo Russell mencetak 11 dari 27 angkanya pada kuarter keempat untuk Los Angeles.
Meski Lakers kini memiliki rekor 8-29 -- rekor terburuk peringkat kedua di liga -- Bryant mengatakan bahwa hati rekan-rekan setimnya yang masih muda memperlihatkan bahwa belum terlambat untuk bangkit.
"Mereka bermain dengan sangat baik, mereka benar-benar bekerja keras, benar-benar bekerja keras," kata Bryant.
"Penting bagi mereka untuk menghitung betapa ketatnya pertandingan-pertandingan ini tanpa saya di lapangan."