REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina (SMP) mengawali Seri I Indonesia Basketball League (IBL) dengan sempurna. SMP memetik kemenangan 70-61 atas M88 Aspac Jakarta di Hal Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (9/1).
Seberti biasa, duel dua tim yang merajai bola basket Tanah Air selama lebih dari 15 tahun terakhir ini berlangsung sengit. Aspac yang kehilangan beberapa pemain andalannya membuat start awal sempurna.
Strategi pelatih Jugianto Kutardjo memasang Rizky Effendy sebagai guard sempat mengecoh SMP. Aspac unggul 5-0 dan melejit 15-2 sebelum akhirnya menutup kuarter pertama dengan skor 17-11.
Tapi, pelatih SMP Cokorda Raka Satrya Wibawa membuat sejumlah perubahan dalam komposisi pemain dan cara bermain, di antaranya memasukkan pemain senior Rony Gunawan. Hasilnya, defense yang lebih solid membuat SMP lebih percaya diri dalam melancarkan serangan dan mencetak poin. Selisih angka poin dipertipis menjadi satu poin saja, 27-28 pada halftime.
Kuarter ketiga pertarungan semakin sengit. SMP untuk kali pertama memimpin 29-28. Saling kejar mengejar poin kemudian terjadi. Namun pada lima menit akhir kuarter ketiga, SMP tak terbendung.
Permainan fast break dikombinasikan dengan operan bola cepat berhasil membelah pertahanan Aspac dan menghasilkan poin. Sebaliknya, permainan kompak SMP saat bertahan membuat bigman Aspac frustrasi karena sulit mendekat ke ring. Sebaliknya para penembak Aspac juga tak nyaman melepaskan tembakan jarak jauh karena mendapatkan gangguan. SMP unggul jauh 53-41.
SMP tampak akan memenangkan pertandingan dengan mudah saat memimpin 61-44 pada awal kuarter keempat. Namun Aspac membuktikan mereka memang layak didapuk sebagai musuh bebuyutan SMP. Lewat tembakan tiga angka Fandi Andhika Ramadhani dan Andakara Prastawa Dhyaksa, perlahan namun pasti Aspac mengejar.
Saat waktu menyisakan 51 detik lagi dan SMP memimpin 65-58, Aspac memiliki kesempatan untuk menipiskan marjin. Tapi Prastawa yang mendapatkan hadiah tiga tembakan bebas gagal memasukkan satupun. SMP pun berhasil menghabiskan waktu tersisa untuk mengamankan kemenangan.
Hasil ini membuat SMP mempertahankan statusnya sebagai raja Jakarta. Dalam lima musim terakhir, SMP belum pernah kalah bila bermain di Hal Basket Senayan.
Rony menjadi bintang SMP pada game ini. Bermain dengan akurasi field goal tinggi hingga 72 persen, pemain senior SMP ini mencatatkan dobel dobel, 16 poin dan 10 rebound.
Berikutnya ada Kevin Yonas Sitorus yang mengemas 11 poin. Arki Dikania Wisnu juga menyumbangkan 11 angka Uniknya, semua poin didapatkan Arki lewat tembakan bebas. Hampir seluruh pemain SMP lainnya memberikan kontribusi cukup signifikan dalam angka.
Dari Aspac, Prastawa menorehkan 22 poin. Rizky dan Rama sama-sama menyumbang 14 angka. Namun berbeda dengan SMP, para pemain Aspac yang lain gagal memberikan kontribusi maksimal dalam poin untuk membantu Prastawa, Rizky, dan Rama.