REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina (SMP) mengawali langkah pada Indonesia Basketball League (IBL) 2016 dengan sempurna. SMP menaklukkan musuh bebuyutannya M88 Aspac Jakarta 70-61 di Hal Basket Senayan, Jakarta, Sabtu (9/1).
SMP yang tertinggal pada kuarter pertama bangkit pada dua kuarter selanjutnya. Namun sesaat sebelum pertandingan berakhir, tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini menurun. Akibatnya, Aspac hampir saja bisa membalikkan keadaan.
Secara keseluruhan, Wiwin--panggilan Cokorda--mengaku puas dengan kemenangan yang didapatkan pasukannya. Ia mengatakan strategi yang dirancang sebelum pertandingan berjalan sesuai harapan.
Hanya, ia menyayangkan buruknya konsistensi pertahanan SM. Ia menyoroti kuarter keempat di mana SM sempat terlena dengan keunggulan dan hampir terkejar.
"Kita kehilangan babak pertama. Babak kedua dan ketiga bagus. Babak keempat lengah lagi. Ini masalah konsistensi. Ke depan Satria Muda tidak boleh lengah lagi," kata Wiwin.
Pelatih Aspac Jugianto Kuntardjo mengakui kekalahan timnya dari SMP. Yute mengakui ia membuat kesalahan pada kuarter ketiga dengan lebih banyak memainkan pemain muda.
"Ini kesalahan saya. Tapi mau bagaimana, pemain-pemain senior juga harus saya rotasi. Inilah adanya pemain saya," ujar dia.
Aspac akan melakoni laga kedua pada Ahad (10/1) melawan NSH. Sementara SMP beristirahat untuk kembali bermain menghadapi Bima Sakti Nikko Steel pada Senin (11/1).