Sabtu 23 Apr 2016 18:13 WIB

Satria Muda Libas Satya Wacana di Laga Perdana Series IV IBL

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nidia Zuraya
Kapten Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu hendak memasukkan bola.
Foto: IBL
Kapten Satria Muda Pertamina Arki Dikania Wisnu hendak memasukkan bola.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satria Muda Pertamina (SMP) Jakarta mengawali series VI IBL Regular Season 2015/2016 dengan hasil maksimal. 

Bertarung di Gelanggang Olahraga Kertajaya Surabaya, Sabtu (23/4) sore, tim racikan coach Cokroda Raka Satrya Wibawa itu sukses menggulung lawannya, Satya Wacana Salatiga dengan skor akhir 73-49. 

Sejak kuarter pertama, SMP mengambil inisiatif serangan. Hardianus yang diplot sebagai motor serangan tampil ciamik dan menyumbang 5 poin di kuarter awal. SMP menutup kuarter pertama dengan 24-12.

Masuk kuarter kedua giliran Vinton Nolland Surawi unjuk gigi.  Power Forward SMP itu melumat pertahanan SWS dengan sepuluh poin dan dua asis.  Sementara bagi SWS kendati telah berupaya keluar dari tekanan, namun apiknya pertahanan SMP membuat pasukan Efri Meldi tak mampu berbuat banyak.  SMP memimpin 44-20.

Sementara itu game di kuarter ke-3 dan ke-4 pun tak jauh berbeda. SMP tak mengendorkan serangannya hingga pertandingan berakhir. Surawi Vinton menjadi algojo dengan catatan angka terbanyak yakni 15 poin. Sementara Arki Dikania Wisnu menorehkan asis terbanyak dengan 9 angka. 

"Bagus peformance kita ada progres dari sebelumnya terutama defens, skill juga baik. Seri ini berapapun finishnya yang terpenting perbaiki penampilan," tutur pelatih Satria Muda Pertamina, Cokorda Raka Satrya Wibawa kepada Republika.co.id

Pasca kemenangan ini, Satria Muda Pertamina Jakarta akan menghadapi NSH Jakarta pada Senin (25/4). Kendati demikian Cokorda mengaku sudah menyiapkan strategi khusus agar bisa meraup poin penuh di series terakhir ini. 

"Fokus kami defens saja, dari series sebelumnya itu yang harus dibenahi. Tapi melihat pemain saya optimis. Catatan saya terutama Hardianus yang permainannya meningkat sejak dua seri terakhir," tuturnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement