Sabtu 24 Sep 2016 18:39 WIB

Turnamen Basket OJK 2016 Digelar Lebih Meriah

Pembukaan Turnamen Basket OJK.
Foto: Istimewa
Pembukaan Turnamen Basket OJK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen bola basket Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016 resmi dimulai yang dibuka oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto, Sabtu (24/9) di Gelanggang Olah Raga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.

Turut hadir dalam pembukaan Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal merangkap anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Ketua HUT OJK 2015 Ahmad Berlian juga Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi.

Dalam sambutannya Rahmat mengatakan, OJK yang baru berdiri lima tahun telah membuat banyak gebrakan. Terutama dalam edukasi di tiga sektor jasa keuangan, yakni perbankan, industri keuangan non bank dan pasar modal. Termasuk juga dalam perlindungan konsumen.

"Karena itu kita perlu membina hubungan dengan industri jasa keuangan dan mitra strategis kami, termasuk media. Untuk itulah turnamen ini diadakan setiap tahun," ujar Rahmat.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, turnamen diselenggarakan lebih meriah dengan jumlah tim lebih banyak. Total terdapat 20 tim yang berasal dari industri jasa keuangan dan media.

Selain bola basket, turnamen eskternal OJK juga mempertandingkan 20 tim badminton dan futsal, yang dihelat dalam rangka memperingati HUT OJK yang ke-5.

"Semoga ke depan partisipan bisa lebih banyak dan kalau perlu kita buat di tempat yang lebih besar," kata dia.

Acara pembukaan berlangsung meriah diisi penampilan cheerleaders ICC All Stars serta Streetball bola basket, yang dilanjutkan dengan pertandingan perdana antara tuan rumah OJK melawan Republika-Mahaka Media.

Dalam pertandingan tersebut, Republika-Mahaka Media yang tidak diperkuat sejumlah pilar utamanya harus mengakui keunggulan tim OJK.  

Turnamen bola basket OJK 2016 masih akan berlangsung hingga 3 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement