REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang dimulainya IBL musim 2017, tim Satria Muda (SM) Pertamina mendatangkan pemain baru. Setelah merekrut Laurentius Oei dari Universitas Pelita Harapan, SM Pertamina kembali mendatangkan dua pemain.
Mereka adalah Rizal Falconi dan Dhiya’ Ulhaq (Yayak) yang hijrah dari Garuda Bandung. Kedua pemain ini resmi menandatangi kontrak untuk memperkuat Satria Muda Pertamina dengan masa tiga tahun. Falconi akan mengisi posisi forward dan Yayak menempati posisi center.
Managing Director PT. Indonesia Sport Venture yang menaungi tim Satria Muda Pertamina, Riska Natalia Dewi mengatakan, pembelian dua pemain ini dilakukan sebagai pematangan rencana regenerasi yang dilakukan oleh tim Satria Muda Pertamina khususnya di sektor big man.
“Kami melihat adanya kebutuhan tim berdasarkan posisi masing-masing dan kami perlu adanya regenerasi untuk posisi bigman. Ini yang membuat kami memutuskan untuk mengambil Falconi dan Yayak untuk mendukung program regenerasi tim Satria Muda Pertamina. Ini memang untuk rencana jangka panjang, meski tim ini tim muda tapi kami harus melakukan yang terbaik untuk meraih gelar juara lagi.” ungkapnya dikutip dari laman resmi SM Pertamina.
Hal tersebut juga diamini oleh head coach Cokorda Raka Satrya Wibawa.Menurutnya, kedua pemain ini mempunyai postur yang bagus dan skill individu yang mumpuni.
"Dari segi usia juga mereka sesuai dengan program regenerasi tim. Dan kami punya rencana ingin kembali mendominasi di sektor bigman mengingat bigman kami yang sekarang sudah mulai berumur,” kata Coach Wiwin.
Alasan Falconi meninggalkan Garuda Bandung lantaran adanya keseriusan dari manejemen SM Pertamina. Ia mengatakan, manajemen SM Pertamina mengirimkan surat resmi ke Garuda, dan Coach Wiwin menghubungi.
"Jadi, saya merasa percaya dengan tim ini. Apalagi sebelumnya saya sudah pernah satu tim dengan beberapa pemain Satria Muda Pertamina, sudah kenal baik jadi lebih nyaman,” kata pemain yang sempat dinominasikan sebagai Most Improved Player di IBL musim lalu ini.
Falconi memang pernah merasakan satu tim dengan Kevin Yonas Sitorus saat Asean University Games (AUG) 2016 di Singapura lalu. Ia pun pernah meraih emas bersama Yosua di AUG 2014 Palembang dan sama-sama terpilih menjadi DBL All Star bersama Kevin dan Gunawan tahun 2010 silam. Falconi juga merupakan junior Vinton Nolland saat masih membela tim Garuda Bandung.
Sementara Yayak melihat tim SM Pertamina bisa memberikan masa depan yang lebih baik untuk ia dan keluarganya. Sebelumnya, Yayak pernah ditawarkan bergabung oleh SM Pertamina, namun memilih bertahan di Garuda.
Tentang Rizal Falconi
Lahir : Sanggau (Kalimantan Barat), 7 Juli 1993
Tinggi / Berat : 198 cm / 74 kg
Posisi : Forward
Prestasi :
– DBL All Star 2010
– Juara Campus League 2012 di Bandung
– MVP Campus League 2013
– Emas POMNAS di Riau tahun 2011
– Emas POMNAS di Aceh tahun 2015
– Top Rebound Liga Mahasiswa Nasional 2012/2013
– Emas ASEAN University Games 2014 di Palembang
– Emas ASEAN University Games 2016 di Singapura
Tentang Dhiya’ Ulhaq
Lahir : Gresik, 11 Maret 1992
Tinggi / Berat : 202 cm / 96 kg
Posisi : Center
Prestasi :
– Emas POMNAS 2011 di Riau
– Emas PON 2012 di Riau
– Perak ASEAN University Games 2012 di Laos
– Emas ASEAN University Games 2016 di Singapura