REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia Basketball League (IBL) 2017 akan bergulir pada 20 Januari 2017 di Surabaya. Dalam turnamen tersebut, liga mengizinkan adanya penggunaan pemain asing untuk setiap klub yang berlaga di IBL 2017.
Direktur penyelenggara IBL 2017, Hasan Gozali menyatakan memang ada alasan tersendiri membuat peraturan yang membolehkan menggunakan pemain asing. "Ini lebih kepada strategi kita saja. Mencoba meningkatkan animo penonton," kata Hasan di Bandara Soekarno Hatta, Senin (9/1).
Hasan berharap, adanya pemain asing yang bermain di IBL 2017 bisa berdampak positif untuk turnamen tersebut. Paling tidak, lanjut Hasan, strategi tersebut bisa mengembalikan zaman keemasan basket di Indonesia.
Hasan menyatakan dengan adanya peraturan tersebut tidak berdampak buruk bagi pemain basket lokal karena merasa tersingkir. "Ini masalah mental. Justru saya pikir mereka sebaliknya bisa berjuang lebih kompetitif lagi sebagaimana pemain asing ini memberikan pengalaman lebih untuk mereka," jelas Hasan.
Persiapan yang begitu sempit waktunya, dianggap Hasan tidak menjadi kendala. Sebab, kata dia, Badan Tim Nasional memang menargetkan liga harus selesai pada Mei 2017 karena akan ada persiapan timnas sebelun bulan puasa tahun ini berlangsung.
Para pemain asing sudah berdatangan pada hari ini (9/1) namun memang belum seluruhnya tiba. Pagi ini dua pemain asing, Pierre Henderson (Memphis) dan Sherrard Brantley (Georgia) sudah tiba di Indonesia.
Hasan menyatakan ada beberapa gelombang kedatangan para pemain asing ke Indonesia. "Siang ini ada beberapa, besok juga baru ada yang datang. Ada juga kalau tidak salah tanggal 11 Januari baru tiba di Indonesia," ungkap Hasan.
Semua pemain asing IBL akan resmi diperkenalkan besok (10/1). IBL 2017 akan dihelat di Surabaya yang akan mengambil GOL Kertajaya sebagai venue penyelenggaraan kompetisi basket kasta atas itu.