REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Basketball League (IBL) 2017 segera bergulir pada 20 Januari 2017. Menjelang kompetisi basket terelite di Tanah Air ini bergulir, klub Satria Muda (SM) Pertamina terus menyiapkan tim untuk meraih hasil terbaik.
Juru bicara tim SM Pertamina Rony Gunawan mengungkapkan, klub yang bermarkas di Kelapa Gading ini menargetkan juara setelah musim lalu gagal. "SM dari dulu targetnya selalu jadi yang terbaik," kata Rony di Mezzanine Ballroom Pertamina, Rabu (11/1).
Rony optimistis IBL 2017 bisa memberikan kesempatan baru bagi SM Pertamina untuk meraih trofi juara. Untuk itu, menurutnya, banyak perubahan yang dilakukan menjelang kompetisi. Perombakan struktur pemain dan pelatih menjadi salah satu persiapan penting menghadapi IBL 2017.
"Kita banyak rombak tim, ada juga beberapa pemain yang tak ada lagi dalam. Pelatih juga kami sekarang punya yang baru," jelas Rony.
Managing Director PT Indonesia Sport Venture yang menaungi tim SM Pertamina, Riska Natalia Dewi menyatakan perubahan yang dilakukan tersebut juga berdasarkan evaluasi. Hal itu dilakukan secara mendalam terhadap kinerja tim musim lalu.
"Kami akhirnya menambahkan pemain muda berbakat untuk tim SM Pertamina," tutur Riska. Bahkan perubahan tim baru juga direkrut dari perguruan tinggi potensial di Indonesia.
SM Pertamina kedatangan Rizal Falconi dan Dhiya'ul Haq dari Garuda Bandung. Selain kedua pemain tersebut, Laurentius Steven Oei dari Universitas Pelita Harapan juga menjadi bagian dari skuat SM Pertamina musim ini.
Untuk berlaga di IBL 2017, SM Pertamina memiliki dua pemain asing yang menjadi bagian untuk menghadapi turnamen tersebut. Tyreek Jewel dan Carlos Charles Smith menjadi pilihan SM Pertamina untuk berasaing di turnamen basket terbesar di Indonesia itu. Rahayu Subekti