REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BJB Garuda Bandung mewaspadai kecepatan Bima Perkasa Jogja, lawan mereka pada hari pertama Seri IV IBL Pertalite 2017 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading Jakarta, Sabtu (18/2) malam.
"Kami harus waspada pada BPJ, mereka banyak memasang small player yang biasanya berkarakter cepat," kata pelatih Garuda, Andre Yuwadi , Jumat (17/2) di Britama Arena.
Di satu sisi, BPJ diakui memiliki kelemahan pada posisi big man setelah memutus kontrak pemain asing, Jamine Petterson dan pengganti Petterson belum hadir di seri keempat ini.
"Selain mewaspadai kecepatan lawan, kami akan memanfaatkan keunggulan pada posisi big man," tutur Andre.
Pelatih BPJ, Liem Jian Ren mengakui kelemahan timnya pada posisi big man yang kini hanya bertumpu pada M. Saroni. "Sebelumnya kami berharap big man asing baru kami bisa hadir saat seri keempat ini, tetapi ternyata belum," kata coach J, sapaannya.
Coach J juga berharap Januar Dwi Priasmoro dkk bisa bermain konsisten kali ini. " Biasanya kami bermain bagus pada babak pertama, namun selalu menurun pada babak kedua," ujarnya.
Turunnya konsistensi bisa disadari sebab BPJ kurang memiliki kedalaman tim. Saat pemain utama diistirahatkan, kata dia, pemain pelapis belum bisa mengisi pada level yang sama dengan pemain utama
Meski demikian, BPJ tak akan menyerah begitu saja menghadapi Garuda. "Kami akan all out dan bermain total," janjinya.