REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tim Satria Muda Pertamina memaksakan game ketiga semifinal IBL Pertalite Divisi Putih, setelah pada game kedua semifinal yang berlangsung Sabtu (22/4) di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta mengalahkan CLS Knights dengan skor 71-66. Hasil ini membuat game semifinal ketiga akan dimainkan pada Ahad (23/4) di tempat yang sama.
Tyrek Jewell menjadi pencetak angka terbanyak dengan 22 angka, Carlos Smith 11 angka, dan Christian Ronaldo Sitepu 10 angka. Di kubu CLS Knights, Duke Crews mencetak angka tertinggi pada game ini dengan 37 angka serta 22 rebound, disusul Ashton Smith 13 angka.
Satria Muda Pertamina menurunkan starter Tyrek Kewell, Vamiga Michel, Christian Ronaldo Sitepu, Carlos Smith dan Arki Dikania Wisnu. Sedangkan CLS Knights Menurunkan Mario Wuysang, Bima Rizki, Firman Nugraha, Duke Crews, dan Asthon Smith.
Sejak awal pertandingan laga berlangsung ketat. Smith membuka angka pertama pada pertandingan semifinal kedua kali ini dengan sebuah aksi dunk dua tangan, Satria Muda Pertamina 2-0. Kejar mengejar angka terjadi pada kuarter pertama. Namun, tuan rumah akhirnya menutupnya dengan keunggulan 17-13.
Kuarter kedua, kembali Pemain Satria Muda yang membuka angka, kali ini melalui tembakan tiga angka yang dilakukan Tyrek Jewell sehingga Satria Muda memimpin 20-13. Namun perolehan angka Arki dkk sempat tersendat sekitar empat menit. Sebaliknya, CLS Knights berhasil mencetak angka hingga delapan angka tanpa balas dan berbalik unggul 21-22.
Pertandingan semakin ketat dan keras pada kuarter dua ini. Kapten Satria Muda Pertamina bahkan harus ditarik keluar lapangan karena melakukan tiga kali foul cheat pada pertengahan kuarter ini. Tembakan dua angka Christian Ronaldo Sitepu yang bertepatan dengan buzzer menyudahi kuarter ini dengan keunggulan 28-27 untuk Satria Muda Pertamina.
Small forward CLS Bima Rizki membuka kuarter ketiga dengan tembakan tiga angkanya. Namun, setelah itu Satria Muda Pertamina mulai produktif, termasuk dua kali back to back tembakan tiga angka dari Arki yang membuat SM unggul jauh 47-36. Ini merupakan margin tertinggi selama pertandingan berlangsung. Kuarter ini kemudian berakhir 55-46 bagi Satria Muda Pertamina.
Kuarter empat berlangsung lebih ketat dan keras, empat pemain harus keluar lapangan pada kuarter ini. Pemain pertama yang keluar adalah center CLS Knights Firman Nugraha, kemudian disusul dua pemain Satria Muda Pertamina, Christian Ronaldo Sitepu dan point guard Hardianus. Terakhir, center CLS M Isman Thoyib juga dipaksa menjadi penonton.
Pendukung Satria Muda Pertamina harus dibuat tegang sepanjang pertandingan khususnya pada kuarter akhir ini. Saat kedudukan 69-66 untuk Satria Muda Pertamina, CLS mendapatkan kesempatan menyerang. Namun point guard Mario Wuysang salah melakukan operan sehingga bola keluar lapangan.
CLS terpaksa melakukan pelanggaran untuk menyetop waktu. Satria Muda Pertamina mendapatkan dua angka dari tembakan bebas. Setelah upaya serangan terakhir CLS gagal pada lima detik akhir, tim tamu tak berupaya merebut bola karena mustahil untuk mengejar sehingga membuat Satria Muda Pertamina menang 71-66.