Ahad 23 Apr 2017 21:43 WIB

Satria Muda Pertamina ke Final IBL Pertalite Usai Singkirkan CLS Knights

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Center Satria Muda Pertamina Christian Ronaldo Sitepu
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Center Satria Muda Pertamina Christian Ronaldo Sitepu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda Pertamina memastikan lolos ke final IBL Pertalite 2017. Tiket ke partai puncak diraih tim asuhan Youbel Sondakh setelah mengalahkan juara bertahan CLS Knights Surabaya dengan skor 74-69 di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta Utara, Ahad (23/4). Makin istimewa karena kemenangan pada gim ini didapatkan tanpa kapten tim Arki Dikania Wisnu yang cedera dan menjadi motor kemenangan pada gim kedua sehari sebelumnya.

Vamiga Michel dkk membuat comeback gemilang pada semifinal IBL Pertalite 2017 kali ini. Tertinggal 0-1 setelah takluk di Surabaya, Satria Muda Pertamina bangkit di kandang untuk membalikkan keadaan menjadi 2-1 sekaligus memastikan tiket ke final. Dengan format the best of three, satu tim harus memetik dua kemenangan untuk bisa lolos.

Youbel menurunkan starter Hardianus, Vamiga Michel, Tyrek Jewell , Carlos Smith, dan Christian Ronaldo Sitepu yang kali ini menjabat sebagai kapten tim, menggantikan Arki.

Sedangkan pelatih CLS Knights Wahyu Widayat Jati menurunkan pemain utama sama dengan pertandingan sehari sebelumnya, yakni Mario Wuysang, Bima Riski, Firman Nugroho, Ashton Smith, dan Duke Crews.

Ashton Smith membuka angka pertama pada gim kali ini. Susul menyusul angka terjadi hingga hedua tim berbagi angka sama pada akhir kuarter satu ini, yakni 12-12. Kecilnya angka yang diperoleh menunjukkan ketat pertahanan kedua tim dalam menjaga pertahanannya.

Keadaan serupa berlanjut pada halftime. Tapi kali ini tim tuan rumah menyudahi paruh pertandingan dengan keunggulan 31-28.

Momentum kemenangan Satria Muda Pertamina terjadi pada kuarter ketiga. Kevin Yonas Sitorus menjadi aktornya dengan melepaskan tiga tembakan tiga angkanya yang berkontribui membawa Satria Muda Pertamina unggul jauh 61-48 pada akhir kuarter kedua.

Ketegangan mecapai puncaknya pada kuarter pamungkas. Laga baru berlangsung tiga menit, tuan rumah sudah mengalami team foul, sehingga membuat CLS lebih leluasa memberi tekanan. CLS Knights berhasil mengejar defisit angka hingga hanya tiga poin saat laga di bawah satu menit.

Akan tetapi ketenangan, kengototan, dan fokus para pemain Satria Muda Pertamina mengantarkan mereka mengamankan kemenangan pada laga do or die ini sekaligus memastikan tiket final. Hasil ini juga membalaskan kekalahan dari CLS pada semifinal IBL musim lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement