Rabu 03 May 2017 20:47 WIB

Pelatih Pelita Jaya Puji Pemain Lokal Satria Muda

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Center asing Pelita Jaya Kore White menembak bola ke arah ring dijaga oleh center W88news.Aspac Pierre Henderson.
Foto: REPUBLIKA/Iftah Israr
Center asing Pelita Jaya Kore White menembak bola ke arah ring dijaga oleh center W88news.Aspac Pierre Henderson.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Pelita Jaya Johannis Winnar memuji materi pemain Satria Muda Pertamina, terutama pemain-pemain lokal.

Menurut pelatih yang kerap disapa Coach Ahang itu, SM selalu lihai dalam menghadirkan pemain-pemain lokal muda yang berusia tangguh. Selain itu dua pemain asing SM Charles Smith dan si kecil lincah Tyreek Jewel semakin menambah kedalaman skuad tim juara IBL 2015 itu.

"SM (Satria Muda Pertamina) itu selalu menjadi klub nomor satu. Mereka punya pemain lokal bagus. Salah satunya Arkhi Wisnu. Skuad mereka sangat dalam," kata Ahang, pada konferensi Pers jelang final gim pertama di Hotel Santika Bandung, Rabu (3/4).

Gim pertama final IBL Pertalite akan dihelat di GOR C-Tra Arena Bandung, Kamis (4/5). Gim kedua kedua tim akan bertarung di kandang SM di Britama Arena di Kelapa Gading Jakarta Utara, Sabtu (6/5).

Coach Ahang yang dulunya adalah pebasket SM juga sudah belajar dari kekalahan Pelita Jaya di musim regular Februari lalu. Ketika itu di Britama Arena di Seri Dua IBL Pertalite, Pelita Jaya menyerah dengan skor 62-54 dari SM.

"Kami sudah banyak belajar dari kekalahan di pertemuan pertama kami (musim ini)," ujar Ahang.

Selain itu Ahang juga merasa mengantongi kartu AS jelang duel taktik dengan pelatih SM Youbel Sondakh. Keduanya dulu pernah bermain bersama di Satria Muda. Sedikit banyaknya Ahang paham dengan gaya bermain yang digemari Youbel.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement