REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional bola basket 3X3 putra fokus mempererat kedekatan antarpemain menjelang mengikuti Kejuaraan Dunia 3x3 di Nantes, Prancis, 17-21 Juni 2017. Ini disampaikan pelatih sekaligus manajer timnas 3x3 Anthony Gunawan seusai latihan di Jakarta, Rabu (7/6).
Para pemain yang akan bertanding di sana adalah gabungan senior dan junior. Rama, Vinton dan Rivaldo sudah bermain bersama di kejuaraan dunia tahun lalu di Guangzhou, China, tetapi Kevin Moses yang baru berumur 22 tahun baru bergabung.
"Jadi latihan kami fokus ke peningkatan chemistry," ujar Anthony, merujuk pada para pemain timnas yaitu Fandi Andika Ramadhani (32 tahun), Vinton Nolland Surawi (35 tahun) dan Rivaldo Pangesthio (21 tahun) yang sudah bahu membahu di Kejuaraan 3X3 Dunia di Guangzhou, China, 2016.
Selain meningkatkan kebersamaan pemain, Anthony melanjutkan, timnas juga terus memperbaiki sistem permainan agar lebih baik dan mengasah akurasi tembakan.
Akurasi menembak dibutuhkan tim karena pada kejuaraan dunia di Prancis, Indonesia bergabung di Grup D bersama Amerika Serikat, Belanda, Selandia Baru dan Korea Selatan yang memiliki pemain dengan postur lebih tinggi.
Menurut Anthony, dalam pertandingan, Indonesia nantinya akan bermain melebar, mengandalkan tembakan jauh sembari mencari kesempatan untuk menerobos masuk ke pertahanan lawan.
"Kami memang unggul di kecepatan dan akurasi tembakan. Jadi kami akan sering menembak," ujar Anthony.
Pernyataaan senada juga diungkapkan Fandi Ramadhani. Rama, sapaannya, menyebut bahwa timnas akan benar-benar memanfaatkan lebar lapangan untuk meraih poin dari lawan yang berpostur lebih tinggi.
"Kami akan bermain di sisi luar tetapi tak menutup kemungkinan akan menerobos ke daerah lawan," ucap pemain W88.News Aspac tersebut.
Sementara terkait cara dirinya mendekatkan diri dengan pemain junior di tim, khususnya Kevin Moses sebagai nama baru, Rama menuturkan dia selalu menekankan pada rekan-rekannya tersebut bahwa di lapangan, semua pemain sama.
Dia mau Kevin dan Rivaldo tidak takut melakukan kesalahan.
"Dalam pertandingan, kami kalah dan menang bersama-sama. Yang paling penting adalah kami harus saling percaya satu sama lain. Latihan-latihan akan membuat kami saling mengetahui permainan masing-masing," tutur Rama.