Selasa 04 Jul 2017 21:11 WIB

Kunjungi Istora, FIBA: Asia Bisa Jadi Pusat Basket Dunia

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Erick Thohir (ketiga kiri) berdiskusi dengan tim Komisi Evaluasi The International Basketball Federation (FIBA) di Gedung Bola Basket Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum Komite Olahraga Indonesia (KOI) Erick Thohir (ketiga kiri) berdiskusi dengan tim Komisi Evaluasi The International Basketball Federation (FIBA) di Gedung Bola Basket Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi Federasi Internasional Bola Basket (FIBA) yang diwakili oleh Ingo Weiss mengatakan keberanian Filipina, Jepang, dan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023 dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan basket di Asia. Jika ketiga negara menjadi tuan rumah maka Asia dapat menjadi pusat bola basket di dunia. 

Weis mengatakan Asia menjadi pusat bola basket dunia karena jutaan pasang mata bakal menyaksikan turnamen ini. "Untuk itu, mari kita bersama-sama menjadikan Asia sebagai pusat bola basket karena perhatian dunia nanti akan tertuju ke sini (Indonesia-Jepang-Filipina)," kata Weiss kepada wartawan saat ditemui di Gedung Istora Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (4/7).

Weiss mengatakan Indonesia bisa mendapatkan tiga manfaat ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023. Ketiganya, yaitu faktor ekonomi, kunjungan wisatawan mancanegara, dan peninggalan sarana olahraga yang bisa digunakan generasi penerus.

"Selalu ada hal positif ketika menyelenggarakan kejuaraan dunia," kata dia.