REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- James Harden dan Houston Rockets telah menyepakati perpanjangan kontrak empat tahun yang dilaporkan merupakan yang termahal sepanjang sejarah NBA.
Kontrak itu adalah perpanjangan super maksimal yang akan menjamin Harden mendapatkan 228 juta dolar AS sampai 2022/2023, kata sumber-sumber liga kepada ESPN pada Sabtu (8/7).
"Houston adalah rumah untuk saya," kata Harden pada pernyataan yang dirilis oleh Rockets.
"(Pemilik klub Leslie Alexander) telah memperlihatkan komitmen penuh terhadap kemenangan dan rekan-rekan setim saya, dan saya akan meletakkannya dalam pekerjaan untuk dapat semakin baik lagi dan bersaing demi gelar."
Harden, runner-up untuk Penghargaan Pemain Terbaik (MVP) NBA musim lalu, memiliki dua tahun dan 59 juta dolar tersisa pada kontraknya saat ini. Perpanjangan empat tahun membuat kontrak itu bernilai 170 juta dolar.
Rockets bereaksi cepat untuk memperpanjang kontrak Harden dengan kedatangan guard All-Star Chris Paul dari Los Angeles Clippers, dan dilaporkan sedang berusaha untuk melengkapi kesepakatan dengan New York Knicks untuk forward All-Star delapan kali Carmelo Anthony.
Dengan kesepakatan besar ini, Harden mendulang keuntungan dari peraturan-peraturan kesepakatan tawar-menawar kolektif yang baru yang mengizinkan perpanjangan kontrak untuk pemain bintang. Ia dapat menambahi empat tahun dalam kontraknya setelah masuk tim All-Star NBA pada Mei.
Harden menjalani musim terbaik sepanjang kariernya, di mana ia rata-rata mencatatkan 29,1 angka, 11,2 assist, dan 8,1 rebound per pertandingan.