REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Klub bola basket profesional asal Yogyakarta, Bima Perkasa Jogja (BP Jogja) merekrut pelatih baru untuk mengarungi IBL 2018 yang direncanakan bergulir Desember 2017 secara bergiliran di delapan kota berbeda.
"Ini sebagai bagian dari persiapan BP Jogja mengarungi IBL 2018," kata pemilik tim BP Jogja Edi Wibowo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (1/8).
Adalah Raoul Miguel Hadinoto (46), sosok yang dipercaya sebagai nakHoda BP Jogja yang baru mulai musim 2017-2018 mendatang. Pelatih yang sebelumnya menukangi JNE Siliwangi ini diikat oleh BP Jogja selama tiga tahun untuk menduduki posisi sebagai kepala pelatih di tim BP Jogja.
Nama Raoul Miguel Hadinoto, atau yang akrab disapa Ebos, cukup familiar di kancah basket nasional. Sebagai pelatih, Eboss pernah menangani beberapa tim profesional di Indonesia, seperti Citra Satria Jakarta (2004), Kalila Jakarta (2008), Garuda Flexi Bandung (2010), dan yang terbaru JNE Siliwangi (2017). Selain itu, dia juga sempat menjabat sebagai pelatih timnas basket putri pada 2013.
"Dengan kehadiran Ebos di BP Jogja, saya pribadi berharap untuk bisa menaikkan performa tim dan secara umum membangkitkan animo pencinta basket di Yogyakarta. Karenanya, saya juga harap Ebos beserta jajaran stafnya mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari BP Jogja selama masa kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak," kata Edi.
Dalam menjalani perannya sebagai Kepala Pelatih di BP Jogja, Ebos akan dibantu oleh Moosa Permadi (asisten pelatih) dan Rero (pelatih fisik). Mereka bertiga akan mengeksekusi program jangka pendek guna mempersiapkan BP Jogja mengarungi kompetisi, sambil mematangkan program jangka panjang selama tiga tahun ke depan.
Jajaran staf kepelatihan baru ini juga akan terlibat sesekali dalam kegiatan pengembangan bakat usia dini atau mentoring bagi pelatih-pelatih berpotensi dari Yogyakarta yang diselenggarakan oleh BP Jogja.
"Dengan perubahan signifikan dalam jajaran staf kepelatihan di dalam tubuh BP Jogja ini diharapkan dapat memberi energi positif bagi tim untuk dapat bersaing dan berkompetisi di IBL musim 2017-2018," tutur Edi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika