REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu klub peserta Indonesian Basketball League (IBL) musim 2017/2018 Siliwangi Bandung, yang sebelumnya bernama D Bandung Utama, akan memaksimalkan ajang draft pemain asing yang akan digelar di Hotel Santika Jakarta, Senin (2/10). Pelatih Siliwangi Ali Budimansyah, mengungkapkan timnya berpeluang mendapatkan pemain asing berkualitas karena memiliki kesempatan lebih awal untuk melakukan pilihan pemain asing.
"Dengan kesempatan lebih awal, maka peluang meraih pemain yang kita inginkan lebih terbuka,” ujar Budi melalui pesan singkatnya kepada Republika, Sabtu (30/9).
Siliwangi akan menjadi tim ketiga yang akan memilih pemain asing. Berdasarkan klasemen musim lalu, Siliwangi menepati peringkat tiga terbawah. Pada pemilihan pemain asing nanti, Satya Wacana Salatiga akan menjadi tim pertama yang akan melakukan pemilihan, setelah itu tim asal Jogja, Bima Perkasa.
Dengan manajemen baru, Siliwangi menatap 2017/2018 dengan rasa percaya diri, meski mereka sepenuhnya akan tampil dengan pasukan baru. “Skuat kami baru, tidak ada satupun pemain lama yang musim lalu memperkuat tim ini. Pasukan baru, semangat baru membuat kami cukup yakin,” kata Budi.
Selain mengincar dua pemain asing berkualitas, Siliwangi juga menambah kekuatan dengan merekrut pemain-pemain muda potensial. Siliwangi sudah resmi memboyong empat pemain yang aktif di streetball. Ada juga dua pemain muda yang dipastikan bergabung yakni Aditya Lumanauw dan Kevin Mozes.
Aditya adalah Most Valuable Player Liga Mahasiswa (LIMA) 2017, sementara Kevin adalah pemain nasional tim 3X3 Indonesia. Budi mengatakan Siliwangi bertekad membangun tim Siliwangi untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Salah satunya adalah mengembangkan kemampuan pemain muda.
Pasukan baru, semangat baru pasti memberi warna baru bagi Siliwangi. Dengan pasukan baru kami berharap dan berjuang untuk meraih hasil lebih dalam IBL Pertalite 2017/2018 nanti,” kata Budi, mantan pemain nasional Indonesia yang pernah terpilih dalam tim Asia All Stars.
Ikuti Whatsapp Channel Republika