REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi IBL Pertalite 2017/18 akan bergulir pada 8 Desember 2017. IBL akan menggelar delapan seri babak reguler. Jumlah delapan seri ini sama dengan jumlah seri reguler musim sebelumnya. Yang membedakan adalah kedelapan seri ini akan digelar di delapan kota berbeda, termasuk munculnya tiga kota baru.
"Musim lalu, Jakarta mendapat kesempatan tiga kali menjadi tuan rumah dan Bandung dua kali menjadi kota penyelenggara. Kali ini setiap kota hanya akan sekali menjadi kota penyelenggara," kata Direktur IBL Hasan Gozali.
Tiga kota baru yang dibidik adalah Cirebon, Solo dan Malang. Hasan mengatakan, IBL akan meneliti lebih jauh lagi kesiapan kota-kota tersebut menjadi tuan rumah. Ketiga kota tersebut dipilih karena dinilai memiliki animo cukup tinggi kepada bola basket nasional.
"Kami akan memastikan kesiapan kota-kota tersebut, salah satu di antaranya adalah soal lapangan. Begitu pula dengan kondisi stadion dan infrastruktur lainnya," kata Hasan.
Hasan yakin pecinta bola basket di kota-kota tersebut akan antusias menyaksikan liga bola basket tertinggi negeri ini. Musim lalu dengan hadirnya pemain asing, antusiasme penonton meningkat. "Kami yakin hal serupa juga akan terjadi musim ini," ucapnya.
Rancangan Penyelenggaraan Seri Reguler IBL Pertalite 2017/18
Seri 1 : Jakarta, 8-10 Desember
Seri 2 : Bandung, 15-17 Desember
Seri 3 : Semarang, 22-24 Desember
Seri 4 : Yogyakarta, 5-7 Januari
All Star : Yogyakarta, 13-14 Januari
Seri 5 : Solo, 19-21 Januari
Seri 6 : Malang, 26-28 Januari
Seri 7 : Surabaya, 2-4 Februari
Seri 8 : Cirebon, 23-25 Februari