Kamis 09 Nov 2017 23:44 WIB

SM Pertamina Tantang Pelita Jaya di Final

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pebasket Satria Muda Pertamina Hardianus Lakudu mengawal pebasket Stapac Jakarta saat Semi Final Perbasi Cup 2017 di Britama Arena, Jakarta Kamis (9/11) malam.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Pebasket Satria Muda Pertamina Hardianus Lakudu mengawal pebasket Stapac Jakarta saat Semi Final Perbasi Cup 2017 di Britama Arena, Jakarta Kamis (9/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina akan menantang Pelita Jaya Jakarta pada partai puncak Perbasi Cup 2017. Dalam babak semi final Arki Dikania Wisni dkk di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (9/11), berhasil menggalahkan Stapac Jakarta dengan skor 86-79 (54-39).

Usai pertandingan, pelatih kepala SM Pertamina Youbel Sondakh mengungkapkan kunci kemenangan timnya adalah mental pemain. Pertengahan kuarter akhir, Stapac sempat memangkas jarak hanya tinggal dua poin. Namun pemain SM, kata Youbel, dapat bangkit dan akhirnya dapat menyelesaikan pertandingan ini dengan kemenangan.

"Tugas kami adalah mengembalikan kebugaran para pemain setelah hari ini bermain ketat melawan Stapac. Evaluasi untuk besok pemain masih terkadang lupa terhadap sistem. Kalau sedang buru-buru, pemain kadang lupa yang harus diingatkan terus," kata Youbel.

Youbel menilai Pelita Jaya bermain lebih baik dari timnya. Kelebihan mereka, kata dia, dapat menjajal pemain asing lebih lama. Sedangkan kekurangannya adalah kebugaran mereka. Namun Youbel melihat pemain asing Pelita Jaya tetap tampil prima walau bermain empat hari beruntun.

Pelatih Stapac, Bong Ramos, mengakui timnya terlambat panas, sehingga sempat tertinggal jauh. "Saat kami hampir mendapatkan momentum, namun justru saat mau mengejar langsung pemain banyak yang over confidence," ujar dia.

Empat pemain SM Pertamina berhasil mencetak angka dua digit. Dior Lowhorn memimpin dengan catatan 26 poin dan 15 rebound. Di kubu Stapac, Abraham Grahita memimpin 26 angka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement