REPUBLIKA.CO.ID, MIES -- Federasi bola basket dunia (FIBA) mengumumkan Indonesia sebagai kandidat penyelenggara Piala Dunia Basket 2023. Indonesia akan bergabung dengan Jepang dan Filipina sebagai tuan rumah gabungan untuk menggelar kejuaraan terbesar di kancah bola basket dunia itu.
Di fase akhir proses pemilihan tuan rumah, Indonesia-Jepang-Filipina akan bersaing dengan satu kandidat lainnya, yakni gabungan dua negara Amerika Selatan, Argentina-Uruguay. Anggota Sekretariat FIBA dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) Patrick Baumann mengatakan, dua kandidat ini akan bersaing sampai keputusan diambil pada Desember 2017.
"Dengan senang hati kami mengumumkan Argentina-Uruguay serta Indonesia-Jepang-Filipina sebagai dua kandidat terakhir dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023," kata Baumann dikutip dari laman resmi FIBA, Jumat (25/11).
Baumann mengatakan, Piala Dunia Basket 2023 akan jadi yang pertama digelar di lebih dari satu negara. Sebelumnya, tugas menjadi tuan rumah dalam kejuaraan tersebut hanya diemban oleh satu negara.
Menurut Baumann, FIBA tidak keberatan andai Piala Dunia nanti diadakan di lebih dari satu negara. Berkaca dari pengalaman dalam beberapa kejuaraan berskala internasional sebelumnya, FIBA optimistis tugas tuan rumah yang diemban gabungan beberapa negara bisa dilaksanakan dengan baik.
"Kami melihat pelaksanakan FIBA EuroBasket (kejuaraan Eropa), FIBA AfroBasket 2017 (Afrika) dan FIBA AmeriCup (Amerika) 2017 juga bisa berjalan sukses dengan tuan rumah lebih dari satu negara. Kami yakin formula ini akan sukses di Piala Dunia 2023 yang akan dipenuhi oleh gairah dan penggemar di sejumlah negara," kata Baumann.
Perwakilan Argentina-Uruguay dan Indonesia-Jepang-Filipina akan memberikan presentasi di depan Dewan Pusat FIBA 9 Desember mendatang. Selanjutnya, pengumuman tuan rumah Piala Dunia 2023 akan dilakukan hari itu juga setelah proses pemungutan suara dari anggota Dewan Pusat FIBA rampung dilakukan.
Baca juga: Rusia Mundur, Indonesia Berpeluang Gelar Piala Dunia Basket