REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Pelita Jaya (PJ) EMP Jakarta, Johannis Winar, mengakui absennya shooter senior Amin Prihantono, sangat memengaruhi keseimbangan skuatnya. Amin terpaksa absen karena harus menjalani operasi kaki.
"Sangat berpengaruh karena Amin adalah pemain berpengalaman dan shooter yang tajam," ujar Johannis seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa.
Amin diperkirakan absen hingga Desember 2017 berakhir. Seperti dikutip dari laman resmi IBL, dia harus dioperasi karena ada tulang yang tumbuh di pergelangan kaki kanannya.
Amin dipastikan tak tampil untuk PJ di seri I dan II IBL 2017-2018. Masing-masing digelar di Semarang pada 8-10 Desember 2017 dan Bandung, 15-17 Desember 2017.
Pelita Jaya pun mau tidak mau harus beradaptasi tampil tanpa Amin. Apalagi pemain baru PJ, shooting guard Andrie "Yayan" Ekayana, juga diprediksi belum bisa berlaga sepanjang Desember 2017 karena masih dalam penyembuhan cedera.
Namun, PJ memiliki sederet nama yang bisa menjalani peran sebagai shooter seperti Respati Ragil Pamungkas, Xaverius Prawiro dan Daniel Wenas. Karena itulah, Johannis Winar tetap memasang target tinggi di Seri I IBL 2017-2018 di Semarang. Dia menargetkan sapu bersih di dua laga seri I dengan menargetkan menang dari Pacific Caesar Surabaya di laga hari Sabtu (9/12) dan tim kuat Stapac Jakarta pada Minggu (10/12).