REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun belum terkalahkan selama tiga seri kompetisi bola basket IBL Pertalite 2017/2018, Pelita Jaya Basketball tetap belum puas dan akan melakukan pembenahan.
Dalam dua gim seri terakhir, Pelita Jaya berhasil memetik kemenangan atas dua lawan tangguh, Satria Muda Pertamina dan Stapac, namun sempat direpotkan oleh tekanan lawan.
"Kami kesulitan ketika lawan melakukan full press court, ini yang harus kami antisipasi menghadapi seri-seri berikutnya," kata pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar yang karib disapa Ahang, dalam laman resmi IBL Indonesia, Jumat (29/12). "Tim tim lain pasti sudah melihat bagaimana kami kewalahan menghadapi full press court lawan. Mereka pasti akan melakukan cara sama saat menghadapi kami."
Sebenarnya, kata Ahang, tim melatih sudah memiliki strategi untuk mengantisipasi full press court tersebut, tetapi di lapangan belum berjalan mulus. "Kami harus merapikan lagi, kadang anak-anak sering keluar dari pola dan bermain sendiri sendiri kala lawan melakukan tekanan," ujarnya.
Ahang mengaku beberapa kali saat sudah memimpin, CJ Giles dan rekan-rekan kerap kehilangan fokus. "Jeda kompetisi menjelang seri keempat akan kami manfaatkan untuk membenahi semua kekurangan," jelas dia.
Seri keempat IBL Pertalite 2017/2018 akan digelar di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, 4 hingga 6 Januari 2018. Sehari kemudian, 7 Januari 2018 akan berlangsung IBL Pertalite All Star 2018 di tempat yang sama.