REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain asing Satria Muda (SM) Pertamina, Dior Lowhorn, menjadi pemain yang paling banyak mendapatkan suara dalam pemilihan pemain Allstar IBL Pertalite 2018. Dikutip dari Instagram Pertalite_90, Lowhorn meraih 13.884 suara, mengungguli pemain-pemain lain seperti David Seagers meraih 11.751 suara, Wayne Bradford (11.481) dan CJ Gilles (10.699).
Selain memunculkan Lowhorn sebagai peraih suara terbanyak. IBL Pertalite Allstar 2018 juga memunculkan kejutan. Dua bintang basket Indonesia yang pada IBL Pertalite Allstar 2017 menjadi peraih suara terbanyak, yakni Daniel Timothy Wenas (Pelita Jaya) dan Andakara Prastawa Dhyaksa (Stapac Jakarta), tidak terpilih pada tahun ini.
Wenas tahun lalu menempati peringkat satu suara terbanyak pilihan penggemar basket tanah air. Namun, tahun ini, dia berada di bawah bintang Pelita Jaya lainnya yang lebih senior Xaverius Prawiro.
Wenas yang ditempatkan di posisi forward hanya meraih 8.915 suara sedangkan Xaverius yang tahun ini melakukan comeback ke IBL meraih 9.382 suara. Xaverius yang tahun lalu absen di IBL berhasil memikat penonton dengan penampilan luar biasa pada setiap pertandingan selama tiga seri.
Sementara Prastawa tidak terpilih karena kalah bersaing dengan rekan satu timnya, Abraham Damar Grahita. Abraham merah 8.849 suara sedangkan Prastawa hanya 7.753 suara
Prastawa juga tidak terpilih di pemain cadangan. Shooter andalan Stapac ini kalah bersaing dengan Respati Ragil (Pelita Jaya). Walaupun hasil voting Prastawa lebih tinggi dari Ragil namun pelatih divisi putih lebih memilih Ragil.
Untuk pemain lokal suara terbanyak diraih Ponsianus Nyoman Indrawan dengan 9.936 suara. Komink, sapaan akrab Ponsianus, berhasil mengalahkan Arki Wisnu 9.767, Adhi Pratama (9.429). dan Xaverius (9.382). Kita tunggu aksi bintang-bintang basket IBL pada perang bintang yang akan digelar 7 Januari nanti.