REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stapac Jakarta menggunakan laga melawan Siliwangi Bandung sebagai bagian persiapan menghadapi big match lawan Satria Muda Pertamina, Sabtu (6/1) nanti. Stapac menang atas Siliwangi 93-54 pada seri keempat IBL Pertalite 2017/2018 di Britama Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (5/1).
"Ada beberapa pola yang kami siapkan untuk melawan Satria Muda kami coba dalam gim tadi," kata asisten pelatih Stapac AF Rinaldo.
Inal, sapaannya mengakui timnya diuntungkan dengan tidak tampilnya point guard asing Siliwangi, Darnell Brown yang masih cedera.
Stapac memimpin 30-16 pada kuarter pertama dan makin melejit 53-25 saat halftime. Rotasi pemain di kubu Stapac membuat Siliwangi bisa sedikit bernafas. Namun tim asuhan Bong Ramos itu tetap unggul jauh 71-37 sebelum akhirnya menutup laga dengan keunggulan 39 angka.
Pelatih Siliwangi Ali Budimansyah, kecewa dengan penampilan pasukannya. "Bukan soal kalah, tetapi permainan anak-anak hancur hari ini," sesal Budi.
Game plan yang disiapkan tidak berjalan sama sekali karena para pemainnya terlalu individualis. "Baik saat ofense atau defense anak-anak main sendiri, tak ada permainan tim," keluhnya.
Dia menduga karena bermain di Jakarta para pemainnya terlalu ingin unjuk kebolehan pribadi. "Banyak pemain berasal dari Jakarta, mungkin mereka terbawa ingin show off," tuturnya.
Budi berharap pada pertandingan pertandingan berikutnya, Siliwangi tak lagi melakukan kesalahan serupa. "Tak boleh lagi bermain individu. Kami harus bermain secara tim dan pada level terbaik kami, siapa pun lawannya," tegasnya.
Joel Every Clarke mencetak 13 angka, tertinggi di kubu Siliwangi. Sebanyak 12 poin datang dari Kevin Moses Poetiray. Selain itu, tak ada pemain Siliwangi yang menembus double digit.
Sementara dari Stapac, Dominique Williams mengemas poin tertinggi 22, unggul sat dari Nate Barfield. Oki Wira Sanjaya berkontribusi 13 angka dan Andakara Prastawa 11 angka.