REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Djamhuron Purwanto Wibowo secara resmi maju menjadi calon Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta pada musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) Luar Biasa KONI DKI yang akan digelar 10 Januari mendatang. Pendaftaran berlangsung di Gedung KONI DKI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
Pada saat pendaftaran, pensiunan jenderal bintang satu dari TNI AL ini didampingi sejumlah pendukung pemilik suara, di antaranya Masud Saleh (golf), El Harrys (bridge), Jamran (KONI Jakarta Utara), Soleh (KONI Jakarta Selatan, Susanto Hasni (hoki), Bowo (selam), dan beberapa cabor lainnya.
Tim Carateker KONI DKI Jakarta yang bertindak menjadi panitia penyelenggara Musorprovlub menyatakan Jumat ini batas terakhir penyerahan formulir pencalonan ketua umum KONI Provinsi DKI. Dari 16 bakal calon yang mengambil formulir, baru tiga sampai empat orang saja yang sudah mengembalikan formulir.
"Saya maju karena memang banyak teman-teman yang mendukung. Mereka ingin olahraga DKI Jakarta harus cepat-cepat diselamatkan demi persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 Papua. Karena kita sudah tertinggal dalam persiapan," kata Djamhuron.
Ia tak mau menjelaskan jumlah suara pendukung yang terkumpul. Ia mengatakan tidak elok kalau mengumbar dukungan. "Yang jelas sudah lebih dari syarat yang diinginkan carateker untuk maju," ujarnya.
Sejumlah pendukung yang menjatuhkan pilihannya kepada Djamhuron pada Musorprovlub KONI DKI, punya alasan masing-masing.
"Pak Djamhuron bukan orang baru di lingkungan olahraga DKI Jakarta. Beliau adalah mantan Ketua Kontingen DKI pada PON XIX/2016 Jawa Baratyang dekat dengan atlet. Jadi menurut saya sangat pantas kalau Pak Djamhuron menjadi Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta periode 2017 2021," kata Ketua Harian Pengprov POSSI DKI Jakarta Bowo usai menyerahkan surat dukungan.
Susanto Hasny yang membawa dua surat suara dari cabor hoki dan menembak untuk Djamhuron juga punya alasan tersendiri mendukung jagoannya.
"Untuk memimpin olahraga di Jakarta memang dibutuhkan orangyang serius, punya waktu, dan konsen pada tugasnya. Nah, kami dari Perbakin dan Hoki melihat itu ada pada sosok Pak Djamhuron," kata dia.