Sabtu 14 Jul 2012 17:13 WIB

Diaz Kusuma Wardani, Penembak Belia Indonesia di Olimpiade

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Dewi Mardiani
Logo Olimpiade 2012.
Foto: robladin.com
Logo Olimpiade 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengirimkan atlet termuda, Diaz Kusuma Wardani ke Olimpiade XXX London 2012. Atlet menembak asal Jawa Timur ini masih berusia 16 tahun. Ini adalah kali pertama Diaz tampil di pentas olahraga internasional.

"Perasaanku begitu senang menyongsong Olimpiade pertama bagiku ini," kata Diaz seusai acara pengukuhan kontingen Merah Putih untuk Olimpiade London di Museum Nasional Jakarta, Jumat (13/7).

Diaz memang terlihat sangat menghayati dalam upcara pengukuhan yang disaksikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo dan Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade London, Erick Thohir.

Atlet menembak yang menggemari penyanyi kontroversial asal Amerika, Lady Gaga, ini saat pengukuhan kontingen terlihat berjalan pelan menghampiri bendera Merah Putih di hadapannyaa. Mengenakan seragam kontingen yang bernuansa merah putih, Diaz dengan penuh penghayatan, hormat dan mencium sang Merah Putih diiringi lagu 'Indonesia Tanah Pusaka'.

Diaz adalah satu-satunya petembak Indonesia yang ke London. Dia berangkat ke olimpiade karena ada kuota atlet yang tidak terpakai. Pemberian kuota tersebut berdasarkan prestasi atlet di ajang kualifikasi olimpiade.

Meskipun belum pernah berprestasi di Pekan Olahraga Nasional atau SEA Games, atlet yang kini tercatat sebagai siswi kelas 3 di SMAN Sidoarjo itu tetap memiliki target. Tak tanggung-tanggung, ia menyasar posisi sepuluh besar.

Namun, putri dari pasangan Eddy Harrianto dan Letnan Kolonel Tresna Kusumawati ini menyadari tidaklah mudah mewujudkan targetnya tersebut di London. Di pentas olahraga empat tahunan yang diikuti 204 negara tersebut, Diaz akan menghadapi lawan-lawan berat.

Catatan terbaik Diaz dibukukan pada seleksi pra-Olimpiade di Dhaha, Qatar, Januari lalu. Dara asal Jawa Timur ini berhasil meraih 388 poin. Ia masih ingin meningkatkan poin tersebut, apalagi poin lawan-lawannya sudah di angka 400.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement